TOPNEWS62.COM, Deli Serdang – Dalam upaya meringankan beban dan mendukung pendidikan generasi Qurani, Baitul Maal Hidayatullah (BMH) Sumatera Utara kembali menunjukkan komitmennya dengan menyalurkan 275 kilogram beras kepada santri yang saat ini sedang berjuang belajar di Pesantren Hidayatullah Tanjung Morawa Deli Serdang, Kamis (23/1)

Beras yang disalurkan ini berasal dari zakat dan sedekah para dermawan yang dengan ikhlas mempercayakan amanahnya kepada BMH. Program ini menjadi bukti nyata bagaimana sinergi umat mampu membawa manfaat besar bagi mereka yang membutuhkan.

Kepala Perwakilan BMH Sumut, Muhammad Nuh, menyampaikan harapannya yang mendalam dalam kegiatan ini.

"Semoga dengan mengonsumsi beras ini, para santri menjadi lebih cerdas dan bermental baja. Dengan begitu, mereka dapat berkontribusi dalam membangun Indonesia yang beradab dan berkemajuan," ujarnya penuh harapan.

Para penerima manfaat yang terdiri dari santri penghafal Al-Qur’an dan dhuafa terlihat sangat antusias dan bersyukur atas bantuan ini. Bantuan tersebut tidak hanya meringankan beban kebutuhan pangan mereka, tetapi juga menjadi dorongan moral bagi mereka untuk terus semangat belajar dan menuntut ilmu.

Syafwan Saykif Lubis, siswa kelas IX MTs, salah satu santri tahfidz mengungkapkan rasa terima kasihnya, "Bantuan ini jelas sangat berarti bagi santri seperti pesantren tersebut. Dengan senyum penuh syukur, ia mengungkapkan, “Terima kasih kepada donatur dan BMH. Dengan adanya bantuan ini, kami akan lebih giat lagi dalam belajar dan menghafal Al-Qur’an.”

Kegiatan ini mencerminkan semangat gotong royong dan nilai kepedulian yang tinggi dari masyarakat. BMH terus berupaya menjadi jembatan kebaikan antara para donatur dan mereka yang membutuhkan, terutama di kalangan santri tahfidz dan dhuafa.

Dengan adanya program ini, BMH mengajak masyarakat untuk terus berbagi dan menebar manfaat, demi terwujudnya masyarakat yang lebih peduli dan berkeadilan. Karena sejatinya, setiap butir beras yang dibagikan membawa keberkahan yang tak ternilai bagi para penerimanya.

Keunggulan ZIS

Program ini adalah bukti nyata bahwa zakat, infak, dan sedekah memiliki kekuatan besar. Terutama dalam memenuhi kebutuhan primer dan mendukung generasi muda yang berjuang menimba ilmu. Bersama BMH, kebutuhan dasar seperti pangan menjadi salah satu fokus perhatian agar pendidikan para santri terus berjalan dengan optimal.

Program-program kebaikan seperti ini tidak hanya mengenyangkan perut, tetapi juga menguatkan semangat dan asa para santri untuk menjadi generasi unggul. Sebagai penerus bangsa yang beradab dan berdaya kita perlu mendukung mereka. Satu butir kebaikan bisa menjadi lumbung keberkahan dan kemanfaatan bagi banyak orang.*/emn