Home > Nasional

Erupsi Gunung Ibu, Status Meningkat ke Level IV (Awas) BNPB Siaga

BNPB berharap warga tetap siaga namun tidak panik, serta memanfaatkan informasi resmi untuk menjaga keselamatan.
TOPNEWS62.COM
TOPNEWS62.COM

TOPNEWS62.COM, JAKARTA – Aktivitas vulkanik Gunung Ibu di Kecamatan Ibu, Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara, meningkat signifikan pada Rabu (15/1) pukul 10.00 WIT. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan status gunung ini kini berada di Level IV atau “Awas.” Gunung Ibu telah mengalami erupsi terus-menerus sejak pagi hari.

Untuk mengantisipasi potensi dampak erupsi, BNPB telah berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Halmahera Barat serta Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi, Kementerian ESDM, guna memastikan kesiapsiagaan dan mendapatkan informasi terbaru terkait aktivitas vulkanik.

Erupsi dan Aktivitas Vulkanik Gunung Ibu

PVMBG melaporkan bahwa erupsi Gunung Ibu terjadi pada pukul 07.11 WIT dengan kolom letusan setinggi 4.000 meter di atas puncak. Abu vulkanik berwarna kelabu tebal terpantau bergerak ke arah barat. Seismograf mencatat durasi erupsi selama 2 menit 11 detik. Suara dentuman dan gemuruh terdengar hingga Pos Pengamatan Gunung Api di Desa Gam Ici, Kecamatan Ibu.

Kesiapsiagaan BNPB dan BPBD

BNPB menyatakan kesiapannya untuk mendukung penanganan darurat di wilayah terdampak. Kepala BNPB, Letjen TNI Dr. Suharyanto, memastikan personel telah berada di lokasi untuk membantu upaya penanganan. BPBD Halmahera Barat juga telah bersiaga, dengan langkah-langkah seperti pembagian masker kepada warga, sosialisasi bahaya erupsi, dan persiapan evakuasi jika diperlukan.

Beberapa lokasi evakuasi sementara telah disiapkan dan diinformasikan kepada masyarakat. Bupati Halmahera Barat bersama Kepala Pelaksana BPBD juga meninjau langsung Desa Sangaji Nyeku, Kecamatan Tabaru, untuk memastikan kesiapan menghadapi situasi darurat.

Rekomendasi PVMBG untuk Masyarakat

Dengan status Gunung Ibu yang meningkat ke Level IV, PVMBG mengeluarkan beberapa rekomendasi penting:

  1. Zona Bahaya: Aktivitas dilarang dalam radius 4,5 km dari kawah aktif serta sektor 6 km ke arah bukaan kawah di bagian utara.
  2. Perlindungan Diri: Masyarakat diimbau memakai masker dan kacamata pelindung jika terjadi hujan abu.
  3. Informasi Resmi: Warga diminta tetap tenang, tidak menyebarkan hoaks, dan hanya mengikuti arahan resmi pemerintah. Pemerintah daerah juga diimbau terus berkoordinasi dengan PVMBG dan Pos Pengamatan Gunung Ibu.

Potensi Ancaman Sekunder: Banjir dan Banjir Bandang

Selain erupsi, hujan lebat yang bercampur material vulkanik dapat memicu banjir dan banjir bandang. Untuk mengantisipasi ancaman ini, BNPB telah memasang sistem peringatan dini (EWS) berupa alat sensor dan sirine di empat lokasi. Sistem ini memungkinkan pemantauan aliran sungai secara real-time melalui dasbor daring di tautan https://mhews.bnpb.go.id/gunung/ibu.

Dengan langkah mitigasi yang telah dilakukan, BNPB mengimbau masyarakat tetap waspada namun tidak panik. Informasi resmi dan arahan pemerintah diharapkan menjadi acuan utama demi menjaga keselamatan bersama.

× Image