TOPNEWS62.COM, Pemerintah terus menunjukkan komitmennya dalam mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat, terutama melalui penguatan sektor UMKM. Presiden Prabowo Subianto, dalam pertemuan bersama jajaran kementerian di Istana Bogor, Jumat (3/1/2025), menyampaikan pentingnya sinergi antara usaha besar dan kecil untuk menciptakan ekosistem ekonomi yang inklusif.

Menko Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar menjelaskan bahwa pemerintah akan meningkatkan kapasitas UMKM melalui penyediaan bahan baku murah, pelatihan, dan pembentukan holding antar-UMKM. Hal ini bertujuan agar UMKM dapat berkolaborasi dengan usaha besar dalam menciptakan produk berkualitas tinggi.

“Kolaborasi antar-UMKM dan usaha besar menjadi kunci untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi. Selain itu, bahan baku akan disediakan dengan harga lebih terjangkau,” ungkap Muhaimin.

Dukungan pendanaan berbunga rendah juga menjadi sorotan. Pemerintah akan menginisiasi program pinjaman murah yang disalurkan melalui dana bergulir. Model ini dirancang agar UMKM, koperasi, dan pekerja migran memiliki akses pendanaan yang lebih luas dan terjangkau.

“Pendanaan ini akan diawasi langsung oleh kementerian terkait, dengan bunga sangat rendah sehingga pelaku usaha kecil dapat berkembang lebih pesat,” tambahnya.

Selain itu, pelatihan dan peningkatan keterampilan pekerja migran juga menjadi prioritas. Sebanyak 100 balai latihan kerja baru akan dibangun untuk meningkatkan kualitas tenaga kerja Indonesia di pasar internasional.

Dengan langkah-langkah strategis ini, pemerintah berharap dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan memperkuat kemandirian masyarakat.