Home > Gaya Hidup

WamenEkraf Apresiasi Fesbul 2024 sebagai Wadah Ekspresi Sineas Film Pendek Indonesia

Fesbul menjadi ajang penting bagi sineas film pendek Indonesia untuk mengekspresikan karya-karya kreatif
Dok. Kemenparekraf
Dok. Kemenparekraf

TOPNEWS62.COM, Jakarta – Wakil Menteri Ekonomi Kreatif, Irene Umar, memberikan apresiasi terhadap penyelenggaraan Festival Film Bulanan (Fesbul) 2024 yang berlangsung di Djakarta Theatre XXI, Jakarta, pada Minggu (17/11/2024). Dalam sambutannya, Irene mengungkapkan bahwa Fesbul menjadi ajang penting bagi sineas film pendek Indonesia untuk mengekspresikan karya-karya kreatif mereka dan memperkuat posisi ekonomi kreatif Indonesia di dunia internasional. Irene menegaskan pentingnya keberlanjutan industri film Indonesia dengan membangun fondasi yang kuat dalam lima tahun ke depan.

Fesbul 2024 memilih dua film pendek terbaik setiap bulan dalam berbagai kategori, seperti fiksi, dokumenter, animasi, dan eksperimental, yang diproduksi oleh sineas dari berbagai daerah di Indonesia. Sejak dimulai pada tahun 2021, Fesbul telah melibatkan lebih dari 1.700 komunitas dan menghasilkan hampir 2.000 film pendek terkurasi yang dipilih setiap bulannya. Irene juga menekankan pentingnya prinsip 3P (Profit, People, Planet) untuk membangun industri film yang berkelanjutan dan mampu menarik perhatian dunia.

Dalam perayaan tersebut, WamenEkraf turut menyaksikan penghargaan yang diberikan kepada lima film pendek terbaik dari seluruh peserta Fesbul 2024, yaitu Last Chicken on Earth (Jakarta), Realita Merajut Cinta (Bandung), dan Kontapati (Yogyakarta), yang dipilih setelah proses kurasi ketat. Dubes Prancis untuk Indonesia, Fabien Penone, turut hadir dalam acara tersebut dan menyampaikan bahwa industri film Indonesia, dengan keberagaman dan kreativitas yang dimilikinya, semakin diperhitungkan di kancah internasional. Menurutnya, film pendek Indonesia sudah mampu bersaing dengan karya-karya dari negara lain di festival film internasional besar, seperti Clermont-Ferrand.

× Image