Pemanfaatan Teknologi Digital Perkembangan Seni Tari di Dunia Pendidikan
TOPNEWS62.COM, DEPOK – Teknologi digital merupakan teknologi yang menggunakan system computer untuk memproses, menyimpan dan mentransmisikan informasi secara elektronik. Teknologi digital sudah sangat mempengaruhi dalam perkembangan kehidupan manusia dalam bidang ekonomi, sosial, politik, bisnis, transformasi, komunikasi dan dunia hiburan, Kamis (31/10/2024).
Dengan perkembangannya saat ini juga memberikan beberapa manfaat yang dirasakannya seperti meningkatkan efektifitas dan efisiensi produtivitas, mempermudah komunikasi dan mendapatkan informasi secara cepat, mempermudah distribusi kemana saja dan menyediakan akses ke berbagai bentuk hiburan.
Dalam prakteknya, teknologi digital merupakan tenaga teknologi yang menggunakan system digitalisasi secara praktis dan meminimalisir tenaga manusia dalam pengoprasiannya. Penulis terinspirasi untuk mengangkat artikel yang berjudul pemanfaatan peran teknologi digital dalam perkembangan seni tari di sekolah.
Trisia Loli Maulina selaku Profesi Guru Ekstrakurikuler Seni Tari juga Pengamat Seni & Budaya menjelaskan Seni tari merupakan suatu ungkapan emosional/pengalaman/ide-ide pribadi ataupun orang lain dalam diri manusia yang kemudian dituangkan/diungkapkan kedalam media gerak tubuh manusia kemudian diolah dari segi ruang waktu dan tenaga menjadi gerak tari.
Sedangkan seorang seniman atau guru tari dapat menggunakan teknologi digital dalam menciptakan suatu karya seni tari, memadukan Teknik-teknik lama yang dikembangkan melalui teknologi digitalisasi sehigga menciptakan karya-karya baru yang kreatif dan inovatif dengan tujuan agar pesan dan kesan yang ingin disampaikan oleh pencipta tari dapat diterima dengan mudah di pahami oleh audiens contohnya penonton .
Tampilan dan kemasannya pun menjadi lebih menarik, memberikan efek audio dan visual yang mengagumkan dan mempersona. Untuk menciptakan karya tari atau pembelajaran seni tari mempunyai beberapa unsur rangkaian didalamnya seperti, music sebagai iringan tari melalui system computer yang dikenal dengan music techno dan unsur video/foto sebagai multimedia yang menggambarkan dekorasi jalannya adegan pertunjukan, mempublikasikan rencana pertunjukan serta tata Cahaya (lighting) sebagai symbol suasana yang sedang dialami, tegas Trisia.
Namun saat ini, begitu sedikit generasi muda yang kurang tertarik dengan seni tari khususnya seni tari tradisional, karena menurut mereka menari membutuhkan keahlian khusus atau bakat karena sulit untuk dipelajari, merasa tidak kekinian, membosankan, bahkan Sebagian siswa laki-laki beranggapan bahwa menari adalah suatu kegiatan yang hanya pantas dilakukan oleh seorang Wanita saja bila dilihat dari segi faktor gender, ungkapnya.
Dengan Kendala yang dihadapi, di era teknologi digital dengan memanfaatkan fasilitas media social seperti tiktok, facebook, Instagram, tweeter dan you tube dapat digunakan sebagai media untuk transformasi dalam mempublikasikan karyanya kepada publik, menjadikan karya seninya agar dapat dinikmati oleh orang banyak sebagai hiburan maupun sebagai materi pembelajaran bagi orang-orang yang ingin meningkatkan apresiasi dan kreativitas, menambah pertemanan, mencari inspirasi, mempelajari segala jenis tarian dari berbagai daerah, mengetahui filosofi suatu tarian, mengenal para seniman-seniman tari baik yang muda maupun tua, tutur Trasia kepada topnews62.com hari ini (31/10).
Kemudian langkah ini dapat dijadikan suatu motivasi guru terhadap peserta didik sebagai strategi memperkenalkan, mengembangkan dan melestarikan kebudayaan seni tari tradisional indonesia sejak dini agar tidak punah termakan zaman, peradaban serta pengaruh-pengaruh kebudayaan barat yang masuk ke Indonesia. Selain itu juga siswa dapat belajar mempublikasikan karya tarinya ke mancanegara agar tidak kalah saing dengan kebudayaan-kebudaayan barat yang sudah banyak mempengaruhi kebudayaan bangsa sendiri.
Jika dilihat empat tahun kebelakang pada era covid-19, teknologi digital memberikan dampak yang sangat signifikan, dimana para siswa tidak dapat secara langsung berinteraksi dengan guru namun melalui fasilitas yang diberikan dari teknologi digital yaitu media sosial, siswa dapat berinteraksi dengan guru, mengerjakan tugas yang sudah diberikan seperti membuat foto dan video dalam pembelajaran seni tari sehingga media social dapat dijadikan sebagai sarana dalam meningkatkan dan mengembangkan kreatifitas siswa dalam mengimplementasi teknologi dengan mempelajari suatu tarian ataupun membuat karya tari sendiri melalui arahan guru.
Adapun dalam penerapannya, masih banyak kendala dihadapi oleh siswa, guru dan orang tua dalam penggunaan teknologi digital seperti,
1). Masih ada siswa yang gagap akan teknologi, karena belum siap terpaan kemajuan teknologi
2). Kesenjangan teknologi, kemampuan ekonomi orang tua siswa yang berbeda-beda membuat kesenjangan teknologi antar siswa seperti ada yang mempunyai hp, laptop dan tablet tapi tidak dengan siswa yang berlatar belakang orang tua dengan keterbatasan ekonomi yang minim.
3). Guru yang belum mahir dalam penggunaan digital juga menjadi salah satu faktor
4). Usia guru yang hampir menginjak usia tua,
5). Kurangnya waktu dalam membuat materi pembelajaran dan edukasi,
6). Ketersediaan jaringan internet dan kuota bagi orang tua,
7). Jangkauan jaringan yang belum tersedia disemua daerah di pelosok Indonesia juga menjadi factor penghambat.
Untuk mengatasi tantangan teknologi digital disekolah dalam bidang seni tari, memerlukan beberapa tahapan, diantaranya,
1). Melakukan edukasi dan pelatihan teknologi kepada guru juga siswa tentang bagaimana cara membuat materi pembelajaran melalui video atau media social,
2). Pemilihan teknologi yang tepat seperti media sosial yang tepat untuk dijadikan pembelajaran seni tari, aplikasi yang tepat dalam membuat atau mengedit music juga video karya tari,
3). Meningkatkan ruang literasi guru dalam penerapan teknologi di dalam kelas seperti LCD projector yang digunakan untuk pemutaran video tari sebagai sarana pendukung aktifitas
4). Memberikan dukungan dan motivasi kepada siswa dalam menghadapi tantangan teknologi,
5). Melatih siswa melindungi data privasi mereka dalam mengelola kata sandi dan resiko keaman digital.
Oleh karena itu Peran dan Pemanfaatan teknologi digital tidak luput dari pengawasan dari orang tua juga guru agar dalam penerapannya, siswa tidak terpancing konten negative sehingga merujuk pada perusakan moral mental generasi muda dalam hal-hal yang tidak ada unsur mendidik, tegas Trisia
Beragam dampak yang positive didapat dalam pemanfaatan teknologi digital untuk perkembangan seni tari bagi siswa jika media sosial atau aplikasi dipergunakan dengan tepat guna sesuai fungsinya. Kegiatan ini sangat mendukung dalam pembelajaran seni tari agar peserta didik dapat berpikir kritis, kreatif dalam berkreasi, merasa menyenangkan dan menarik serta meningkatkan minat belajar peserta didik, tutup Trisia Loli Maulina.
Penulis:Trisia Loli Maulina
Profesi: Guru Ekstrakurikuler Seni Tari / Pengamat Seni & Budaya