Cegah Generasi Terjebak Pinjol: BMH Dorong Literasi Keuangan di Kalangan Pelajar
TOPNEWS62.COM, MAKASSAR — Maraknya kasus pinjaman online (pinjol) dan layanan paylater di kalangan mahasiswa dan pelajar menjadi perhatian serius. Menanggapi hal ini, Lembaga Amil Zakat Nasional Baitul Maal Hidayatullah (Laznas BMH) mengambil langkah proaktif dengan mengadakan diskusi literasi keuangan bertajuk "Bahaya Pinjol dan Paylater" pada Sabtu (12/10/24) di Makassar.
Dalam acara tersebut, Dr. H. Nasrullah Sapa, pakar ekonomi Islam sekaligus dosen di UIN Alauddin Makassar, menjadi narasumber utama. Nasrullah menggarisbawahi bahwa rendahnya literasi keuangan di kalangan masyarakat merupakan faktor utama yang memicu semakin banyaknya korban dari pinjol dan paylater.
"Penelitian menunjukkan bahwa banyak orang awalnya meminjam untuk melunasi hutang atau memenuhi kebutuhan mendesak. Namun, dengan pendapatan yang terbatas dan pengeluaran yang terus meningkat, mereka terjebak dalam siklus meminjam berulang, sementara bunga yang dikenakan sangat tinggi," jelas Nasrullah.
Ia juga memperingatkan bahwa konsumsi berlebihan (overkonsumsi) dapat membahayakan stabilitas ekonomi dan menciptakan ketidakseimbangan dalam ekosistem keuangan.
"Setelah seseorang terperangkap dalam jeratan pinjol, apalagi jika tidak bijaksana dalam mengelola keuangan, akan sangat sulit untuk keluar dari situasi tersebut," tegasnya.
Untuk mencegah generasi muda, khususnya mahasiswa dan pelajar, agar tidak terjebak dalam pinjol dan paylater, Nasrullah menawarkan beberapa langkah praktis, di antaranya:
- Hindari FOMO (Fear of Missing Out) “Jangan mudah tergoda untuk mengikuti tren atau gaya hidup yang melebihi kemampuan keuangan,” ujarnya.
- Utamakan kebutuhan daripada keinginan Nasrullah menekankan pentingnya memisahkan kebutuhan pokok dari sekadar keinginan.
- Kembangkan rasa syukur Dengan bersyukur, menurutnya, seseorang bisa menghindari sikap konsumtif dan lebih menghargai apa yang telah dimiliki.
Diskusi ini merupakan bagian dari rangkaian acara Bulan Ekonomi Syariah yang digagas oleh Bank Indonesia, bekerja sama dengan BMH dan Pemuda Hidayatullah Sulawesi Selatan.
"Tujuan utama kegiatan ini adalah untuk memperkenalkan serta memperkuat ekonomi syariah di tengah masyarakat, terutama di kalangan generasi muda," ungkap Basori Shabirin, Kepala Divisi Program dan Pemberdayaan BMH Sulsel.