Kemenag Raih Penghargaan Inovasi Pelayanan Publik Terbaik 2024 Berkat Terobosan Digital

TOPNEWS62.COM, Jakarta – Kementerian Agama (Kemenag) kembali meraih prestasi membanggakan dengan memenangkan Penghargaan Inovasi Pelayanan Publik Terbaik Tahun 2024 dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPANRB). Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Menteri PANRB, Azwar Anas, kepada Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas, dalam acara Gebyar Pelayanan Prima yang berlangsung di Jakarta.
Menteri Azwar Anas memuji langkah-langkah inovatif yang dilakukan Kemenag di bawah kepemimpinan Yaqut. Salah satu terobosan yang mendapat sorotan adalah perbaikan tata kelola kepegawaian, yang semula dianggap sebagai salah satu tantangan terbesar di Kemenag. "Saat saya mulai menjabat, Kemenag dikenal memiliki masalah kompleks dalam tata kelola kepegawaian. Namun, dengan kolaborasi dan kepemimpinan Pak Menag, saat ini hampir 90 persen data kepegawaian sudah tertata rapi," ungkap Azwar.
Tidak hanya itu, Kemenag juga berhasil meningkatkan jumlah formasi jabatan secara signifikan. Sebelumnya, rata-rata formasi jabatan hanya mencapai 5.000 per tahun. Namun, kini Kemenag telah menambah 110 ribu formasi baru yang mencakup posisi penghulu, penyuluh, dan guru di berbagai wilayah Indonesia. Hal ini berdampak besar pada peningkatan pelayanan keagamaan di berbagai daerah.
Penghargaan tersebut juga diikuti oleh pengakuan atas prestasi kantor-kantor wilayah Kemenag. Kanwil Kemenag Provinsi Bali dianugerahi predikat Pelayanan Publik Terbaik untuk kategori kementerian, sementara Kantor Kemenag Kabupaten Bantul meraih penghargaan atas pelayanannya yang ramah terhadap kelompok rentan.
Transformasi Layanan Publik Berkat Inovasi Digital
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyampaikan rasa syukurnya atas penghargaan yang diraih Kemenag. Menurutnya, pencapaian ini adalah hasil dari kerja keras seluruh aparatur Kemenag dalam meningkatkan kualitas layanan publik. "Saya sangat berterima kasih kepada semua ASN Kemenag yang telah berinovasi dan memberikan layanan yang berdampak nyata bagi masyarakat," ujarnya.
Salah satu inovasi unggulan yang dihadirkan Kemenag di bawah kepemimpinan Yaqut adalah aplikasi Pusaka SuperApp. Aplikasi ini memudahkan masyarakat dalam mengakses berbagai layanan keagamaan secara digital. Selain itu, Kemenag juga meluncurkan berbagai program terobosan lainnya, seperti Haji Ramah Lansia, Sertifikasi Halal Gratis (Sehati), dan Kemandirian Pesantren, yang semuanya berperan penting dalam memajukan pelayanan publik.
Tidak hanya untuk umat Islam, Kemenag juga memperhatikan pelayanan keagamaan bagi pemeluk agama lain. Beberapa inisiatif tersebut termasuk penyediaan Kitab Suci Upadesa Braille untuk umat Hindu, Dhammapada Braille untuk umat Buddha, serta Injil dalam bahasa isyarat bagi umat Kristen dan Katolik.
Berbagai inovasi yang dilakukan Kemenag tidak hanya mendapat pengakuan nasional, tetapi juga apresiasi dari lembaga lain. Komisi Informasi Pusat (KIP) mengganjar Kemenag sebagai Lembaga Informatif atas keterbukaan informasi publik, sedangkan Badan Pusat Statistik (BPS) memberikan penilaian tinggi dalam Evaluasi Penyelenggaraan Statistik Sektoral (EPSS).
Menteri Yaqut menutup sambutannya dengan harapan bahwa penghargaan ini akan menjadi pemicu semangat bagi seluruh ASN Kemenag untuk terus berinovasi. "Penghargaan ini bukanlah akhir, tetapi awal dari babak baru dalam meningkatkan pelayanan publik di Kemenag," pungkasnya.