Home > Nasional

Penguatan Kapasitas Peringatan Dini Berbasis Masyarakat Desa Yosonegoro

Di samping peningkatan kapasitas peingatan dini bahaya banjir di Kabupaten Gorontalo, dalam waktu yang bersamaan, BNPB juga melakukan kegiatan yang sama di Kota Gorontalo.
Dok. BNPB
Dok. BNPB

TOPNEWS62.COM, JAKARTA – BNPB melanjutkan penguatan kapasitas peringatan dini berbasis masyarakat. Kali ini target penerima manfaat berlokasi di Desa Yosonegoro, Kecamatan Limboto Barat, Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo. Pelaksanaan kegiatan berlangsung pada 28 – 29 Agustus 2024. Dikutip dari Komunikasi Kebencanaan BNPB.

Peringatan dini berbasis masyarakat ini merespons potensi bahaya banjir yang ada di kawasan tersebut. Desa Yosonegoro merupakan salah satu wilayah di antara beberapa kecamatan yang berada pada kategori bahaya banjir dengan tingkat sedang hingga tinggi. Latar belakang ini yang mendorong Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melalui Direktorat Peringatan Dini memberikan penguatan kapasitas masyarakat.

Direktur Peringatan Dini BNPB Afrial Rosya mengatakan, peringatan dini berbasis masyarakat ini merupakan prioritas nasional dalam penanggulangan bencana. Afrial menambahkan masyarakat desa memiliki peran yang penting di garda terdepan yang sewaktu-waktu dapat terjadi di hadapan mereka.

“Peran penting itu salah satunya penyebaran peringatan dini bahaya secara luas kepada setiap warga masyarakat,” ujar Afrial, di Desa Yosonegoro, Gorontalo, pada Rabu lalu (28/7)

BNPB mengharapkan dengan adanya peringatan dini bahaya, masyarakat dalam melakukan aksi atau respons cepat sehingga nyawa mereka terhindar dari ancaman bahaya.

Direktur Peringatan Dini BNPB menekankan, program ini merupakan stimulan, dimana keberlanjutan dan pengembangan program serupa bisa dilakukan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bekerja sama dengan instansi terkait di daerah.

Di sisi lain, BNPB berharap komitmen pemerintah daerah untuk memberikan perhatian dalam upaya perawatan serta operasionalisasi peralatan peringatan dini.

Selain itu, para pemangku kepentingan, dalam hal ini organisasi perangkat daerah terkait, dapat saling berkoordinasi dan berkomunikasi sebagai bentuk konkret implementasi pelaksanaan sistem peringatan dini bencana berbasis masyarakat.

“Mereka selaku instansi yang melakukan monitoring dan analisis,” tambahnya.

Kegiatan penguatan kapasitas berbasis Masyarakat dilakukan dalam bentuk lokakarya kepada 30 personel tim siaga bencana Desa Yosonegoro. Materi lokakarya berupa penyampaian materi - materi penguatan respons Masyarakat. Pada kesempatan itu, para peserta berkesempatan untuk meninjau alat diseminasi peringatan dini yang telah terpasang di Desa Yosonegoro.

Hadir pada kegiatan itu, antara lain, Kepala Pelaksana BPBD Kab. Gorontalo, perwakilan BPBD Provinsi Gorontalo, Camat Limboto Barat, Kepala Desa Yosonegoro, perwakilan Polsek Limboto Barat, serta para masyarakat desa Yosonegoro sebagai Tim Siaga Bencana Desa.

Di samping peningkatan kapasitas peingatan dini bahaya banjir di Kabupaten Gorontalo, dalam waktu yang bersamaan, BNPB juga melakukan kegiatan yang sama di Kota Gorontalo.

× Image