Home > Travel dan Haji

Penyelenggaraan Haji 2025 Diharapkan Lebih Inovatif dan Kolaboratif

Haji yang menekankan prinsip inklusif, inovatif, dan kolaboratif
Dok. Kemenag
Dok. Kemenag

TOPNEWS62.COM, Yogyakarta (PHU) – Sekretaris Direktorat Jenderal (Ditjen) Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama, Ahmad Abdullah, menekankan perlunya peningkatan mutu penyelenggaraan ibadah haji tahun 1446H/2025M. Menurutnya, tema Rakernas Evaluasi Haji yang menekankan prinsip inklusif, inovatif, dan kolaboratif harus benar-benar diwujudkan demi memberikan pelayanan haji yang lebih baik di masa depan.

Pernyataan tersebut disampaikan Ahmad Abdullah saat membuka acara Evaluasi Pelayanan Dokumen, Pemvisaan, dan Macca Route tahun 1445H/2024M, serta Evaluasi Kinerja dan Tata Kelola Layanan Jemaah Haji di Asrama Haji. Acara ini diselenggarakan di Yogyakarta pada Rabu (21/08/2024), dan ia hadir mewakili Dirjen PHU, Hilman Latief.

"Upaya bersama untuk meningkatkan penyelenggaraan ibadah haji sangat diperlukan. Dengan inovasi dan kolaborasi, kita bisa menciptakan layanan yang lebih unggul dan profesional, sejalan dengan tema evaluasi kali ini," kata Ahmad Abdullah.

Ia juga menggarisbawahi pentingnya adanya masukan konstruktif dari berbagai pihak terkait regulasi penyelenggaraan haji, terutama dalam konteks undang-undang keuangan. Ahmad berharap bahwa pada tahun 2025, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) dan Kementerian Keuangan dapat mendukung revisi undang-undang yang mendukung peningkatan kualitas penyelenggaraan ibadah haji.

Ahmad Abdullah juga mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah terlibat dalam suksesnya penyelenggaraan haji tahun 1445H/2024M. Berkat kerja keras dan komitmen mereka, ibadah haji berjalan dengan baik.

"Kami, dari Direktorat Penyelenggaraan Haji dan Umrah, mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas pelayanan luar biasa yang telah diberikan kepada para jemaah haji. Semoga segala usaha ini mendapatkan pahala yang besar dari Allah SWT," ungkapnya penuh harapan.

Selain itu, Ahmad juga menegaskan pentingnya kerjasama lintas sektoral dalam mencapai target peningkatan layanan haji yang lebih baik di masa depan. "Kami sadar, tugas besar ini tidak bisa dijalankan sendiri. Untuk memenuhi harapan para jemaah, kami membutuhkan sinergi dari semua pihak," imbuhnya.

Khairun Naim, Ketua Penyelenggara acara, menyampaikan bahwa evaluasi ini diikuti oleh 200 peserta yang terdiri dari 115 peserta dari Subdit Dokumen dan perwakilan dari Kementerian Agama, Kanwil Provinsi, serta UPT Asrama Haji. Selain itu, turut hadir pula stakeholder lain seperti Danlanud Adi Soemarno dan Juanda Surabaya. Sementara dari Subdit Asrama Haji, ada 70 peserta, termasuk panitia sebanyak 15 orang.

Naim optimis bahwa hasil evaluasi ini akan membawa dampak signifikan pada peningkatan kualitas penyelenggaraan haji di tahun 1446H/2025M. "Dengan evaluasi yang cermat, saya yakin pelaksanaan ibadah haji di masa mendatang akan lebih terstruktur dan berkualitas," tutupnya.

× Image