Home > Filantropi

Momentum HUT RI ke-79, BMH Sumatera Utara Bahagiakan Yatim Piatu Melalui Paket Sembako

BMH Sumut memberikan bantuan berupa paket santunan tunai, paket gizi dan paket sembako
Dok. BMH
Dok. BMH

TOPNEWS62.COM. Medan - Dalam suasana penuh euforia pada momentum HUT RI yang ke-79, Laznas BMH Sumatera Utara tak henti menjalankan program kebaikan. Terbaru BMH Sumut mengalirkan semangat kemerdekaan kepada Satria (8) dan ke 4 saudaranya yang di usia yang masih sangat belia harus rela menjadi yatim piatu, sebab ditinggal selamanya kedua orang tuanya.

Alhamdulillah pada momentum HUT RI yang ke-79, BMH Sumut memberikan bantuan berupa paket santunan tunai, paket gizi dan paket sembako berupa beras, telur, kecap, gula dan kebutuhan dapur lainnya" terang Kadiv Prodaya BMH Sumut, Osman Ali, Minggu (18/8/2024).

Saat ditinggal Ayah dan Ibunya untuk selama-lamanya, Satria masih berumur enam tahun, dan adiknya Haris Pratama masih berumur 4 tahun sedangkan adiknya yang paling kecil berumur 7 bulan. Saat ini Satria harus tinggal bersama kakek dan neneknya yang tak memiliki penghasilan tetap.

“Satria dan saudaranya merupakan sosok yang penting untuk kita berikan semangat dan berdayakan untuk merdeka dari kebutuhannya. Mereka adalah yatim piatu yang masih butuh kasih sayang orang tuanya.

Osman menambahkan bahwa bantuan itu adalah wujud dari semangat BMH menyambut HUT RI yang ke-79 dengan memupuk kepedulian terhadap anak dhuafa dan rasa cinta kepada anak yatim

“Semoga apa yang BMH berikan ini, yang merupakan amanah para donatur dapat memberikan semangat menjalani kehidupan kepada saudara kita yang membutuhkan," imbuhnya.

Atas hadirnya bantuan itu, Sang Nenek, Sabariyani sangat bahagia.

"Saya merasa terharu, pengen nangis tapi bahagia juga. Ternyata masih ada orang yang memperhatikan Satria dan saudaranya. Sedih rasanya mengingat, cucu-cucu saya ditinggal kedua orang tuanya dalam waktu yang hampir bersamaan" ucapnya dengan mata berkaca-kaca saat menerima bantuan di kediamannya di Kelurahan Sari Rejo, Medan Polonia, Medan.

Nenek Sabariyani mengisahkan, demi fokus merawat Satria dan saudaranya, ia sudah tidak bekerja. sementara untuk keperluan hidup bergantung kepada suami yang berprofesi sebagai kuli bangunan. Tak luput Ia mendo’akan para donatur BMH.

“Semoga donatur yang membantu selalu diberikan kesehatan oleh Allah dan berkah rizkinya” Ucapnya.

Sementara itu, Satria dengan wajah penuh bahagia berterima kasih kepada BMH dan donatur. saat ditanya cita-cita “Saya ingin jadi guru” jawabnya disambut dengan senyum khasnya sambil memegang bantuan yang diberikan.

Tak lupa Osman berpesan kepada Satria untuk tetap semangat dan giat dalam belajar, rajin beribadah, taat pada nenek agar kelak menjadi guru yang unggul penuh dedikasi yang dapat dibanggakan keluarga.

Inilah spirit nyata dari kemerdekaan, melalui zakat dan sedekah lahirkan semangat kebersamaan dengan berbagi. Melalui semangat menebar manfaat kepada sesama pada gilirannya akan melahirkan generasi unggul yang gemilang. */uli

× Image