Home > Travel dan Haji

Pulang Haji Rudianto bawa Banyak Oleh-Oleh untuk Keluarga

Rudianto mengungkapkan rasa syukurnya bisa menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci bersama istri
Dok.kemenag
Dok.kemenag

TOPNEWS62.COM, Boyolali – Rona bahagia tampak jelas di wajah Muhamad Rudianto, seorang jemaah haji dari Kloter 70 Embarkasi Solo (SOC 70) asal Kabupaten Kudus, saat ia kembali ke Tanah Air. Dengan sejumlah boneka yang digantungkan di lehernya dan berbagai cendera mata di tangan, ia siap pulang ke rumah untuk memberikan kejutan kepada keluarganya.

Rudianto mengungkapkan rasa syukurnya bisa menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci bersama istri, Musrifah, dan mertuanya. Perjalanan spiritual tersebut, menurutnya, penuh dengan kebahagiaan dan rasa syukur yang mendalam.

Sebagai bentuk syukur, Rudianto tak lupa membeli berbagai oleh-oleh untuk anak-anak, keponakan, dan kerabat, termasuk pesanan dari tetangga. "Ini momen yang jarang terjadi, jadi saya ingin membawa kenang-kenangan untuk menyenangkan keluarga dan kerabat. Boneka dan pesawat ini untuk anak-anak saya, keponakan, dan juga tetangga," ujarnya kepada tim MCH Embarkasi Solo di Gedung Muzdalifah Asrama Haji Donohudan, Sabtu (13/7/2024).

Sebagian besar oleh-oleh tersebut dibeli di Tanah Suci, sementara lainnya di Embarkasi Solo. Rudianto mengaku membawa dana secukupnya saja untuk membeli oleh-oleh ini. "Saya membawa dana yang cukup, Alhamdulillah, bisa membelikan oleh-oleh untuk anak-anak dan kerabat," katanya.

Meski membawa banyak oleh-oleh, Rudianto sempat khawatir barang-barangnya akan diperiksa oleh petugas bandara. Namun, berkat niat tulusnya untuk menyenangkan orang lain, ia berhasil membawa semua oleh-oleh pulang ke Indonesia. "Memang kami diimbau untuk tidak membawa barang selain koper dan tas tenteng. Tapi saya yakinkan petugas bahwa oleh-oleh ini penting untuk keluarga dan kerabat. Boneka ini saya gantungkan di leher. Kalaupun disita petugas, saya juga tidak masalah. Tapi ternyata bisa saya bawa pulang sampai Indonesia," jelasnya.

Bagi Rudianto, oleh-oleh paling berharga adalah air zam-zam. Setiap jemaah haji mendapatkan lima liter air zam-zam yang sudah diterima oleh keluarga masing-masing.

Peningkatan Layanan Haji

Selama di Tanah Suci, Rudianto merasakan kenyamanan yang luar biasa, berbeda dengan pengalamannya saat menunaikan ibadah haji pada tahun 2011. Dengan adanya layanan fast track di Bandara Adi Soemarmo Solo, Rudianto merasakan kemudahan saat tiba di Bandara Madinah. "Haji tahun ini sangat nyaman. Begitu tiba di Bandara Madinah, kami tidak perlu lagi pemeriksaan imigrasi dan langsung menuju hotel, sangat praktis," katanya.

Rudianto juga mengapresiasi peningkatan layanan di bidang katering, transportasi, dan akomodasi. "Pelayanan petugas sangat baik, busnya baru-baru, dan katering juga memuaskan," ujarnya.

Atas layanan tersebut, Rudianto mengucapkan terima kasih kepada pemerintah dan para petugas haji yang telah bekerja keras. "Kami berterima kasih kepada jajaran pemerintah dan seluruh petugas haji. Kami merasa sangat terlayani dengan baik dan sangat bersyukur," tutupnya.

× Image