Tujuh Destinasi Menarik di Kota Nabi Madinah
TOPNEWS62.COM, Di suatu sore yang hangat, ketika senja memancarkan cahayanya yang lembut di sudut Masjid Quba, saya bertemu dengan Saba, seorang wanita cantik asal India yang telah menetap di Riyadh selama dua tahun. Kami berbincang tentang keindahan Madinah, dan Saba menyebut kota ini sebagai "There is a piece of heaven here," yang berarti ada sepotong surga di sini. Tak bisa tidak setuju, Madinah memang kota yang penuh kedamaian dan cahaya, seperti nama lainnya, Madinah Al Munawarah. Cahaya kota ini seakan menerangi setiap hati yang mengunjunginya.
Sore di Madinah terasa berbeda. Angin semilir yang berhembus seolah membawa aroma surga. Kota ini begitu memikat hati, membuat saya memahami mengapa Nabi Muhammad memilihnya sebagai tujuan hijrah 14 abad silam. Dulunya dikenal sebagai Yatsrib, kota ini menyimpan banyak destinasi yang wajib dikunjungi.
1. Masjid Nabawi
Masjid Nabawi adalah salah satu masjid terbesar di dunia dan masjid kedua yang dibangun oleh Nabi Muhammad setelah Masjid Quba. Keistimewaan masjid ini terletak pada keberadaan makam Rasulullah, Abu Bakar, dan Umar bin Khattab di dalamnya. Masjid Nabawi juga dikenal dengan Raudhah, sebuah area kecil yang disebut-sebut sebagai "taman surga."
Setiap kali melangkahkan kaki ke Masjid Nabawi, perasaan tenang dan damai langsung menyelimuti hati. Suara lantunan ayat suci Al-Qur’an yang mengalun lembut semakin menguatkan hubungan dengan Sang Pencipta. Selain itu, masjid ini sangat ramah anak, membuatnya semakin istimewa bagi keluarga yang berkunjung.
2. Raudhah
Raudhah adalah area antara mimbar dan makam Nabi Muhammad. Dalam sebuah hadits, Nabi bersabda, “Apa yang ada di antara rumahku dan mimbarku adalah salah satu taman dari taman-taman surga” (HR. Bukhari dan Muslim). Raudhah merupakan tempat yang sangat istimewa, di mana doa-doa dipercaya diijabah. Tak heran jika area ini selalu dipenuhi jamaah yang ingin beribadah dan berdoa.
Ada dua cara untuk masuk ke Raudhah: melalui tasrih resmi dari Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) atau menggunakan aplikasi nusuk. Berada di Raudhah memberikan pengalaman spiritual yang tak terlupakan, di mana setiap doa yang dipanjatkan terasa lebih khusyuk.
3. Masjid Quba
Masjid Quba adalah masjid pertama yang dibangun dalam sejarah Islam. Nabi Muhammad bersabda, “Barangsiapa yang berwudhu di rumahnya kemudian datang ke Masjid Quba lalu ia shalat di dalamnya, maka ia mendapatkan pahala seperti pahala umrah” (HR. Ibn Majah). Keutamaan shalat di Masjid Quba membuatnya menjadi destinasi yang tak boleh dilewatkan.
Selain beribadah, jemaah dapat menikmati pedestrian street di sekitar Masjid Quba yang menjajakan berbagai jajanan dan barang belanjaan. Dari Masjid Quba, ada juga transportasi golf car menuju Masjid Nabawi dengan biaya hanya 10 SAR, memberikan pengalaman sore yang indah.
4. Jabal Uhud
Jabal Uhud adalah tempat bersejarah di mana terjadi Perang Uhud antara kaum Muslimin dan Quraisy Mekah. Nabi Muhammad bersabda, “Sesungguhnya Uhud adalah gunung yang mencintai kami dan kami pun mencintainya” (HR. Bukhari). Perang Uhud mengajarkan banyak pelajaran berharga tentang ketaatan dan pengorbanan para syuhada yang gugur di medan perang.
Mengunjungi Jabal Uhud memberikan inspirasi dan motivasi untuk selalu menaati perintah Nabi. Di sini, banyak jemaah yang menziarahi makam Syuhada Uhud, meneladani keberanian dan pengorbanan para sahabat Nabi.
5. Masjid Qiblatain
Masjid Qiblatain dikenal sebagai masjid dengan dua kiblat. Di sinilah perintah Allah untuk mengubah arah kiblat dari Masjid Al-Aqsa di Yerusalem ke Ka'bah di Makkah diturunkan. Peristiwa ini menjadi momen penting dalam sejarah Islam dan membuat Masjid Qiblatain menjadi destinasi menarik.
Peristiwa perpindahan kiblat ini menunjukkan ketaatan kaum Muslimin terhadap perintah Allah. Beribadah di Masjid Qiblatain memungkinkan jamaah merasakan dan menghayati momen bersejarah ini, mengingatkan akan pentingnya mengikuti petunjuk Allah dan Rasul-Nya.
6. Saba’a Masajid dan Perang Khandaq
Saba’a Masajid adalah sekelompok masjid kecil yang berada di lokasi Perang Khandaq, pertempuran besar antara kaum Muslimin dan Quraisy Mekah. Perang Khandaq, atau Perang Ahzab, dikenal dengan strategi parit sebagai pertahanan.
Mengunjungi Saba’a Masajid mengajarkan tentang kebijaksanaan dan kecerdikan strategi perang yang diterapkan oleh Nabi Muhammad. Setiap langkah Nabi dan para sahabatnya memberikan pelajaran berharga tentang kepemimpinan, keberanian, dan ketekunan.
7. Percetakan Al-Qur'an Raja Fahd
Mengunjungi Madinah tidak lengkap tanpa mengunjungi Percetakan Al-Qur'an Raja Fahd, percetakan Al-Qur'an terbesar di dunia. Didirikan oleh Raja Fahd bin Abdul Aziz pada tahun 1984, percetakan ini mencetak 20 juta eksemplar Al-Qur'an setiap tahunnya, diterjemahkan ke dalam 77 bahasa.
Melihat proses percetakan Al-Qur'an yang canggih dan modern memberikan pandangan luas tentang perkembangan Islam. Percetakan ini adalah bukti nyata upaya menjaga kemurnian dan keaslian Al-Qur'an.
Madinah, dengan segala keindahan dan keistimewaannya, menawarkan sejarah yang kaya dan pengalaman spiritual bagi setiap jiwa yang menziarahinya. Setiap sudut kota ini menyimpan cerita yang membuat hati semakin dekat kepada Allah SWT.
Setelah berbincang dengan Saba, saya menyadari betapa berharganya momen ini. Di tengah kesibukan melayani jemaah dan tanggung jawab yang harus dijalani, ada ketenangan dan rasa syukur yang mendalam. Perjalanan ini bukan hanya tentang melaksanakan tugas, tetapi juga mendekatkan diri kepada Sang Pencipta, mencari berkah, dan mengukir kenangan yang akan selalu terpatri dalam hati. Sampai jumpa lagi Madinah, Kota Nabi yang memberi ketenangan hati. Shallu ala Nabi!