Penundaan 12 Jam, Jemaah Haji KNO 03 Keluhkan Garuda Indonesia
TOPNEWS62.COM, Madinah - Proses pemulangan jemaah haji yang dioperasikan oleh Garuda Indonesia kembali mengalami kendala dengan adanya penundaan penerbangan yang cukup lama, hingga dua belas jam.
Jemaah haji dari kelompok terbang (kloter) 3 Embarkasi Kualanamu (KNO 03) dijadwalkan berangkat pada pukul 18.00 Waktu Arab Saudi (WAS). Pada Selasa siang, 25 Juni 2024, para jemaah telah diberangkatkan dari hotel menggunakan bus menuju Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah. Namun, setelah tiba di bandara, mereka diinformasikan tentang penundaan penerbangan. Akibatnya, mereka harus kembali ke hotel dan menunggu lebih lama, yang memicu kekecewaan.
“Sesuai jadwal, kami seharusnya terbang pukul 18.00 WAS, tapi ternyata ada penundaan yang cukup lama, sekitar 12 jam. Kami sudah berangkat ke bandara tadi siang, tetapi harus kembali ke hotel karena penerbangannya ditunda,” kata Maluddin, salah satu jemaah KNO-03, di Taiba Suite Hotel Madinah, Rabu (26/6/2024).
Maluddin menambahkan bahwa saat berangkat dari Tanah Air ke Tanah Suci, kloter KNO 03 juga mengalami penundaan penerbangan. Hal ini kembali terjadi saat kepulangan, menambah kekecewaan jemaah. “Sekarang pukul 24.00 WAS, kami masih menunggu bus untuk kembali ke bandara karena dijadwalkan terbang pada pagi harinya,” ungkap Maluddin.
Jemaah lainnya, Eka Khairani (40), juga mengungkapkan rasa kecewanya terhadap Garuda Indonesia. “Kami mengalami penundaan 12 jam. Kami tidak tahu apa masalahnya, tapi ini harus jadi bahan evaluasi Garuda agar tidak terjadi lagi. Kami bahkan sempat khawatir akan terlantar di bandara,” ujar Eka.
Rombongan jemaah KNO-03 seharusnya terbang dari Bandara AMAA Madinah pada pukul 18.40 WAS, 25 Juni 2024. Namun, mendadak mereka diberitahu bahwa penerbangan ditunda hingga pagi hari, 26 Juni 2024, sekitar pukul 06.45 WAS.
“Kami sangat menyesalkan keterlambatan ini. Kami berharap Garuda Indonesia dapat meningkatkan profesionalismenya dalam pelayanan, agar masalah seperti ini tidak terulang. Mengingat upaya maksimal telah kami lakukan untuk melayani jemaah haji, jangan sampai ada masalah pada fase kepulangan,” tegas Kepala Daerah Kerja Madinah, Ali Machzumi.
Ali juga menekankan pentingnya tidak ada penundaan lagi, terutama saat kepulangan gelombang kedua jemaah haji. “Jika terjadi penundaan pada gelombang kedua, akan ada dampak besar yang memengaruhi jadwal keberangkatan berikutnya, mengingat banyaknya kloter yang harus diberangkatkan,” jelas Ali.