Fase Mina Berakhir, Jemaah Bersiap untuk Tawaf Ifadhah
TOPNEWS62.COM, Jakarta – Pada hari ini, 13 Zulhijah 1445 Hijriah, jemaah yang memilih opsi Nafar Tsani sedang melakukan lontar jumrah Ula, Wustha, dan Aqabah. Berdasarkan jadwal yang ditetapkan oleh Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH), lontar jumrah dilakukan antara pukul 05.00 hingga 17.00 Waktu Arab Saudi (WAS).
Sehari sebelumnya, pada 12 Zulhijah, jemaah yang memilih Nafar Awal telah meninggalkan Mina sebelum matahari terbenam dan kembali ke hotel mereka masing-masing di Makkah.
Menurut Widi Dwinanda, anggota Media Center Kementerian Agama, setelah menyelesaikan fase mabit di Mina dan melontar jumrah, jemaah akan melaksanakan tawaf Ifadhah dan Sa’i sebagai bagian dari rukun haji.
"PPIH mengimbau jemaah untuk memulihkan kondisi dan stamina fisik terlebih dahulu sebelum melaksanakan tawaf Ifadhah dan ibadah lainnya," ujar Widi dalam pernyataan resmi Kemenag di Jakarta, Rabu (19/06/2024).
Widi juga menjelaskan bahwa Masjidil Haram saat ini sangat padat oleh jemaah dari berbagai negara yang akan melakukan tawaf Ifadhah. Oleh karena itu, jemaah harus mempertimbangkan kondisi kepadatan di Masjidil Haram sebelum melaksanakan tawaf.
"Tidak perlu tergesa-gesa melakukan tawaf Ifadhah setelah dari Mina. Dengan kondisi fisik yang prima setelah istirahat, jemaah dapat melaksanakan tawaf dan ibadah lainnya dengan aman dan lancar," tambahnya.
Tawaf Ifadhah akan dilaksanakan setelah bus shalawat yang mengantar jemaah dari hotel ke Masjidil Haram kembali beroperasi. Bus shalawat akan mulai beroperasi lagi pada 14 Zulhijah atau 20 Juni 2024 mulai pukul 00.30 Waktu Arab Saudi.
"Selama layanan bus shalawat tidak beroperasi, jemaah dapat menjalankan salat lima waktu di masjid sekitar hotel sambil mempersiapkan diri untuk tawaf Ifadhah dan tawaf Wada," kata Widi.
"Bagi jemaah Nafar Tsani, sambil menunggu bus yang akan membawa mereka ke hotel di Makkah, mereka bisa memanfaatkan waktu di Mina untuk bersyukur kepada Allah atas segala rahmat yang telah diterima, sehingga dapat menyelesaikan mabit dan melontar jumrah dengan sempurna," tutupnya.
Menurut data dari Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (SISKOHAT) hingga pukul 13.17 WIB, jumlah jemaah haji Indonesia yang wafat mencapai 165 orang.