Home > Travel dan Haji

Hari Ini Jemaah Haji dari Berbagai Negara Melaksanakan Wukuf di Arafah

Melaksanakan prosesi wukuf, puncak dari rangkaian ibadah haji
Dok.kemenag
Dok.kemenag

TOPNEWS62.COM,Jakarta - Pada tanggal 9 Zulhijah 1445 H atau 15 Juni 2024, jemaah haji dari seluruh dunia, termasuk dari Indonesia, berkumpul di Padang Arafah untuk melaksanakan prosesi wukuf, puncak dari rangkaian ibadah haji. Wukuf dimulai setelah tergelincirnya matahari (waktu Zuhur) di hari Arafah, menandai momen sakral yang sangat dinantikan oleh para jemaah.

Widi Dwinanda, anggota Media Center Kementerian Agama, mengungkapkan bahwa Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi telah mempersiapkan segala sesuatunya untuk mendukung pelaksanaan wukuf. Di tenda utama, khutbah wukuf akan disampaikan oleh Habib Ali Hasan Al Bahar, Lc, MA. Setelah khutbah, jemaah akan melaksanakan salat berjamaah Zuhur dan Asar yang digabung (jama’ qashar) dengan imam KH. Agus Ma'arf, Lc, MA. Zikir dan doa wukuf kemudian akan dipimpin oleh Habib Ibrahim Lutfi bin Ahmad Al-Attas.

“Para jemaah dihimbau untuk memanfaatkan kesempatan ini dengan memperbanyak zikir, membaca talbiyah, mengucapkan kalimat tauhid, dan membaca Al-Qur’an. Wukuf di Arafah adalah saat yang mustajab, di mana doa-doa diharapkan dikabulkan oleh Allah,” ujar Widi dalam keterangan resmi dari Asrama Haji Pondok Gede Jakarta, Sabtu (15/06/2024).

Widi juga menekankan pentingnya menjaga kesehatan, terutama bagi jemaah yang sedang sakit. “Bersabar dan tabah, tetap berzikir dan berdoa untuk kesembuhan, serta menjaga salat lima waktu. Jika tidak mampu berdiri, boleh salat sambil duduk atau berbaring,” pesan Widi.

Sekitar pukul 19.00 waktu Arab Saudi, para jemaah akan diberangkatkan dari Arafah menuju Muzdalifah. Tahun ini, PPIH menerapkan skema murur bagi jemaah dengan risiko tinggi, termasuk lanjut usia dan disabilitas, yang akan melintas di Muzdalifah tanpa turun dari bus. Mereka akan langsung menuju tenda di Mina.

Bagi jemaah lainnya, perjalanan ke Muzdalifah dilakukan dengan sistem shuttle bus. Selama mabit (menginap) di Muzdalifah, jemaah diharapkan dapat beristirahat dan berzikir. “Tidak ada ibadah khusus di Muzdalifah selain berzikir dan berdoa, karena tempat ini juga merupakan lokasi yang mustajab,” jelas Widi.

Selain itu, PPIH telah menyiapkan kantong kerikil yang akan dibagikan kepada jemaah di Arafah bersama dengan snack untuk dikonsumsi di Muzdalifah.

Menurut laporan terbaru, hingga saat ini, tercatat 121 jemaah yang telah wafat selama penyelenggaraan haji tahun ini. Rincian tersebut meliputi 9 orang wafat di Embarkasi, 18 di Madinah, 87 di Makkah, 3 di Bandara, dan 4 di Arafah. Seluruh jemaah yang wafat akan dibadalhajikan, memastikan mereka tetap mendapatkan pahala haji.

Dengan persiapan yang matang dan semangat yang tinggi, para jemaah haji diharapkan dapat menjalani wukuf di Arafah dengan khusyuk, mendekatkan diri kepada Allah, dan memohon ampunan serta keberkahan dalam hidup mereka.

× Image