Mas Imam Nawawi Ajak Santri Pesantren Al-Burhan Semarang untuk Banyak Membaca
TOPNEWS6.COM, SEMARANG--Pada 6 Juni 2024, Pesantren Al-Burhan Semarang mendapatkan kunjungan istimewa dari Mas Imam Nawawi, pemilik website www.masimamnawawi.com. Beliau mengisi kajian ba'da Maghrib yang dihadiri oleh sekitar 30-an santri, memberikan motivasi dan ilmu yang mendalam tentang pentingnya membaca.
Dalam kajian tersebut, Mas Imam Nawawi menekankan bahwa orang yang banyak membaca akan memiliki kosakata yang kaya dalam pikirannya. "Orang yang membaca hingga memiliki 4000 sampai 6000 kata dalam kepala, biasanya akan mudah berbicara," ujar Mas Imam. Ia juga menambahkan bahwa untuk berbicara dengan baik tetap perlu latihan yang konsisten.
Lebih lanjut, beliau menjelaskan bahwa orang yang memiliki 6000 sampai 8000 kata dalam pikirannya akan lebih mudah menulis dengan baik. "Hambatan terbesar orang berbicara dengan kalimat yang baik, menggugah, dan bermakna adalah kurangnya bacaan. Demikian juga, banyaknya orang tidak menulis karena kurangnya kosakata dalam kepala," ungkapnya.
Mas Imam menutup pesan inspiratifnya dengan harapan besar bagi para santri putri. "Jika santri putri bisa berbicara dan menulis dengan baik, maka kelak di masyarakat, mereka akan menjadi mentari peradaban," katanya dengan penuh semangat.
Sesi tersebut diwarnai dengan antusiasme tinggi dari para santri. Mereka menyimak uraian penulis produktif itu dengan penuh semangat. Ada kalanya, tawa riang terdengar ketika Mas Imam menyampaikan logika-logika unik dalam kehidupan, seperti banyaknya orang yang tidak tahu arti dari apa yang mereka lakukan. Misalnya, ketika ditanya apa itu menulis, banyak santri yang tersenyum tanda belum bisa memberikan makna yang tepat.
Momen-momen seperti ini memberikan semangat baru dan wawasan berharga bagi para santri. Dengan arahan dari tokoh inspiratif seperti Mas Imam Nawawi, diharapkan para santri semakin termotivasi untuk memperkaya diri dengan bacaan dan keterampilan menulis, sehingga dapat berkontribusi lebih baik di masyarakat kelak.