Kemenparekraf dan Basarnas Perkuat Protokol Keselamatan Wisata Bahari di Labuan Bajo
TOPNEWS62.COM, Labuan Bajo - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) bekerja sama dengan Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) untuk meningkatkan standar keselamatan wisata bahari di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT). Upaya ini ditandai dengan simulasi penyelamatan korban kapal tenggelam, yang merupakan bagian dari penutupan workshop "Evaluasi dan Implementasi Protokol Keamanan dan Keselamatan di DPSP Labuan Bajo" pada Kamis (30/5/2024).
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, mengungkapkan pada Minggu (2/6/2024) bahwa simulasi ini penting untuk meningkatkan kapasitas masyarakat dalam menjaga keamanan dan keselamatan di kawasan wisata. "Melalui pelatihan bantuan hidup dasar dan pertolongan pertama, diharapkan masyarakat lebih sadar akan pentingnya keselamatan dan keamanan," ujar Sandiaga.
Acara penutupan workshop ini juga melibatkan penandatanganan hasil rencana kontingensi oleh Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Labuan Bajo, Kepala Satuan Polisi Air dan Udara Polres Manggarai Barat, perwakilan Komandan Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Labuan Bajo, serta perwakilan Gahawisri. Penandatanganan ini disaksikan oleh Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf/Baparekraf, Hariyanto.
Dalam sambutannya, Hariyanto menekankan pentingnya kerja sama lintas pemangku kepentingan untuk meningkatkan rasa aman dan nyaman di destinasi pariwisata super prioritas (DPSP) Labuan Bajo. "Kolaborasi ini menunjukkan komitmen nyata dari semua pihak terkait untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan wisatawan di Labuan Bajo," kata Hariyanto. "Kerja sama ini melibatkan asosiasi, pelaku bisnis, pemerintah, komunitas, masyarakat, dan media sebagai katalisator."
Staf Ahli Menparekraf Bidang Manajemen Krisis, Fadjar Hutomo, menambahkan bahwa kegiatan ini adalah upaya Kemenparekraf dan Basarnas untuk meningkatkan persepsi keselamatan dan keamanan wisatawan di DPSP Labuan Bajo. "Dengan meningkatnya persepsi ini, kami berharap pelayanan dan kepercayaan wisatawan untuk berkunjung ke Labuan Bajo akan terus meningkat," ujar Fadjar.
Dengan langkah-langkah ini, Kemenparekraf dan Basarnas berharap dapat menciptakan lingkungan wisata yang lebih aman dan nyaman, yang akan semakin menarik wisatawan domestik dan internasional untuk menjelajahi keindahan bahari Labuan Bajo.