Home > Wisata

Misi Penjualan di Australia dan Selandia Baru untuk Promosikan Bali and Beyond

5 Destinasi Super Prioritas yang menawarkan daya tarik mempesona
Dok.kemenparekraf.go.id
Dok.kemenparekraf.go.id

TOPNEWS62.COM, Jakarta – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) melaksanakan misi penjualan ke Australia dan Selandia Baru dengan tujuan mempromosikan destinasi “Bali and Beyond”.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno, dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (17/5/2024), mengungkapkan bahwa misi penjualan ini berlangsung di Sydney, Christchurch, dan Auckland dari 16 hingga 22 Mei 2024. Kegiatan ini diselenggarakan bekerja sama dengan Aliansi Promosi Pariwisata Indonesia (APPI), Garuda Indonesia, dan Air New Zealand.

“Misi penjualan ini menunjukkan konsistensi Indonesia dalam mempromosikan ‘Bali and Beyond’, termasuk 5 Destinasi Super Prioritas yang menawarkan daya tarik mempesona, otentik, dan unik baik dari segi lanskap maupun budaya,” ujar Sandiaga.

Deputi Pemasaran Kemenparekraf/Baparekraf, Ni Made Ayu Marthini, menyatakan bahwa Bali merupakan destinasi favorit bagi warga Australia. Oleh karena itu, penting untuk terus mempromosikan 5 Destinasi Prioritas Pariwisata guna menarik minat masyarakat Australia untuk mengunjungi destinasi di sekitar Bali.

“Kami berharap wisatawan mancanegara ini dapat memperpanjang masa tinggal mereka dan meningkatkan pengeluaran mereka di Indonesia,” kata Made.

Sedangkan untuk wisatawan Selandia Baru, Made mencatat bahwa jumlah kunjungan ke Indonesia sebelum pandemi selalu menunjukkan tren positif. Pada tahun 2023, tercatat sekitar 116.603 wisatawan Selandia Baru mengunjungi Indonesia.

“Penerbangan langsung Air New Zealand ke Denpasar berperan penting dalam pencapaian ini. Kami mendorong Air New Zealand untuk meningkatkan frekuensinya dan membuka rute baru ke kota-kota lain di Indonesia,” tambah Made.

Direktur Pemasaran Pariwisata Kawasan Asia Pasifik Kemenparekraf/Baparekraf, R. Wisnu Sindhutrisno, menyatakan bahwa dalam misi penjualan ini, terdapat 16 pelaku industri pariwisata Indonesia yang berpartisipasi, sementara sekitar 70 industri pariwisata dari Australia dan Selandia Baru akan hadir di setiap kota. Kegiatan tersebut meliputi pertemuan B-to-B, presentasi produk dan pembaruan pariwisata, serta Table-Top.

“Kami senang dengan partisipasi Garuda Indonesia dan Air New Zealand dalam Misi Penjualan ini, dan kami berharap mereka dapat memberikan lebih banyak informasi mengenai konektivitas antara Australia dan Selandia Baru ke Indonesia kepada para peserta,” ujar Wisnu Sindhutrisno.

Pada kesempatan tersebut, Direktur Pemasaran Pariwisata Kawasan Asia Pasifik (Regional I) Kemenparekraf juga melakukan presentasi produk dari Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo-Flores (BPO-LBF) untuk mempromosikan destinasi Labuan Bajo – Flores. Fokus ini didasarkan pada minat pasar Australia dan Selandia Baru terhadap aksesibilitas serta daya tarik yang tersedia di destinasi tersebut.

Pada tahun 2023, jumlah kunjungan wisatawan Australia mencapai 1,4 juta wisatawan atau 120 persen dari target awal sebanyak 1.195.400 kunjungan. Sementara itu, kunjungan wisatawan Selandia Baru ke Indonesia tercatat sebanyak 116.603 kunjungan.

Kemenparekraf/Baparekraf menargetkan sekitar 1,3 juta warga Australia dan 132.293 warga Selandia Baru mengunjungi Indonesia pada tahun 2024.

× Image