Home > Travel dan Haji

Kemenag Bahas Moderasi Beragama dengan Wakil Menteri Arab Saudi

Majelis Dai Kebangsaan (MDK) sebagai wadah bagi para dai untuk menjaga keberagaman
Dok.kemenag.go.id
Dok.kemenag.go.id

Topnews62.com - Jakarta, Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam (Ditjen Bimas Islam) Kementerian Agama menerima kunjungan Wakil Menteri Urusan Islam, Dakwah, dan Bimbingan Kerajaan Saudi Arabia (KSA), Syeikh Dr. Awad bin Sabti Al Anzi, beserta rombongannya di Kantor Kemenag, Jl. MH. Thamrin Jakarta, Rabu (15/5/2024). Pertemuan ini membahas peran penting Indonesia dan Arab Saudi dalam dunia Islam.

Dalam kesempatan tersebut, Dirjen Bimas Islam, Kamaruddin Amin, memperkenalkan peran Majelis Dai Kebangsaan (MDK) sebagai wadah bagi para dai untuk menjaga keberagaman. Menurutnya, Indonesia yang memiliki tingkat keberagaman tinggi harus dijaga dengan sikap beragama yang moderat. Hal ini, katanya, merupakan syarat utama bagi terciptanya kerukunan dan toleransi.

"MDK bertugas menyosialisasikan Moderasi Beragama di masyarakat. Mereka juga memperkenalkan Islam wasathiyah sebagai landasan kokoh dalam kehidupan berbangsa dan bernegara," jelas Kamaruddin.

Kamaruddin juga memperkenalkan Badan Kesejahteraan Masjid (BKM) yang dibentuk oleh Kemenag untuk melindungi rumah ibadah dari ekstremisme dan intoleransi. Ia menegaskan bahwa masjid-masjid di Indonesia harus menjadi pusat penyebaran Islam wasathiyah.

"Kami memiliki ratusan ribu masjid. Kami mendorong pengurus BKM agar masjid menjadi pusat penyampaian Islam wasathiyah," tambahnya.

Sementara itu, Syeikh Awad mengapresiasi peran Indonesia sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia yang memperkenalkan Islam Wasathiyah. Di tengah keragamannya, Indonesia menjadi contoh negara yang mempromosikan citra Islam yang ramah dan moderat.

"Indonesia dan Arab Saudi memiliki peran penting di dunia Islam. Kedua negara sepakat untuk memastikan bahwa dakwah yang disampaikan kepada masyarakat bersifat moderat dan toleran," ucapnya.

Dok.kemenag.go.id
Dok.kemenag.go.id

Syeikh Awad juga mengungkapkan bahwa hubungan bilateral antara Indonesia dan Arab Saudi semakin kuat. Setiap tahun, Indonesia selalu berpartisipasi dengan mengirim delegasi dalam Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat internasional yang diselenggarakan oleh pemerintah Arab Saudi. Selain itu, Musabaqah Hifzhil Qur’an (MHQ) yang diadakan di Indonesia juga bekerja sama dengan pemerintah Arab Saudi.

"Hubungan persaudaraan dan kerja sama kedua negara terus diperkuat melalui saling berkunjung dan kolaborasi pada event-event internasional termasuk MTQ dan MHQ," ungkapnya.

Syeikh Awad menyampaikan apresiasi kepada pemerintah Indonesia, khususnya Kemenag, yang terus menjalin kerja sama di berbagai bidang, termasuk dakwah, haji, dan umrah. "Kami sangat berterima kasih dan mengapresiasi kerja sama Indonesia-Arab Saudi dalam bidang dakwah yang sangat baik. Bahkan, selama dua tahun terakhir, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas telah memperkuat diplomasi dengan pemerintah Arab Saudi, mempererat kerja sama dalam bidang haji dan umrah," pungkasnya.

Hubungan kerja sama antara Kemenag dan Kementerian Urusan Islam, Dakwah, dan Bimbingan KSA dalam Urusan Islam ini tertuang dalam butir nota kesepahaman antara kedua negara.

Kunjungan tersebut juga dihadiri oleh Kepala Atase Agama Kedutaan Besar KSA, Syeikh Ahmad bin Isa Al Hazimiy, serta Delegasi KSA lainnya, yaitu Syeikh Dr. Soleh bin Yahya As Suhaimi, Syeikh Dr. Muhammad bin Fahd Al Farih, dan Syeikh Dr. Ali bin Yahya Al Hadaadi.

× Image