TOPNEWS62.COM - JAKARTA, World Water Forum ke-10, yang akan diadakan di Bali pada 18-25 Mei 2024, bukan hanya sebagai sebuah event internasional, melainkan juga menjadi kesempatan emas untuk mempromosikan potensi pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengungkapkan kolaborasi antara Kemenparekraf/Baparekraf dengan berbagai pihak untuk menyajikan berbagai program dan aktivitas bagi lebih dari 50 ribu delegasi World Water Forum yang akan hadir.

Menparekraf Sandiaga menegaskan komitmen penuh untuk menyajikan pengalaman pariwisata yang tak terlupakan bagi para delegasi. Salah satu kegiatan yang disorot adalah prosesi Melukat, sebuah ritual adat khas Bali yang dipadukan dengan konsep kegiatan Rahina Tumpek Uye dan Upacara Segara Kerthi, memberikan dimensi spiritual yang mendalam bagi para peserta.

Tidak hanya itu, Kemenparekraf/Baparekraf juga menyediakan berbagai atraksi menarik di Indonesia Pavilion pada Expo World Water Forum 2024. Dalam paviliun ini, pengunjung dapat menikmati berbagai konten menarik, seperti gim "Lokapala" dari Anantarupa yang mengangkat kebudayaan dan cerita rakyat Indonesia. Selain itu, terdapat juga aktivitas partisipatif virtual reality (VR) yang menampilkan keindahan pariwisata Indonesia, dan berbagai informasi terkait lingkungan dan keberlanjutan.

Selain program-program di dalam acara, Kemenparekraf juga akan mengatur kunjungan delegasi ke destinasi wisata unggulan Bali, seperti Desa Wisata Jatiluwih yang terkenal dengan sistem subaknya yang diakui UNESCO sebagai warisan budaya dunia. Menparekraf Sandiaga menekankan bahwa seluruh kegiatan akan melibatkan pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif di Bali, menjadikan acara ini sebagai kesempatan untuk mempererat kerjasama sektor pariwisata dan ekonomi kreatif dalam mendukung keberhasilan World Water Forum 2024 di Bali.