TOPNEWS62.COM- Desa Kalimanggis, Temanggung, menjadi saksi kehangatan dan kebersamaan antara umat Muslim dan Buddha saat merayakan Hari Raya Idulfitri. Kemeriahan lebaran tidak hanya dirasakan oleh umat Muslim, tetapi juga oleh umat Buddha dan agama lainnya.

Desa Kalimanggis, yang terdiri dari tujuh dusun, memiliki komposisi agama yang beragam. Sekitar 49% penduduknya adalah umat Buddha, 45% umat Islam, sementara 6% sisanya menganut agama Kristen, Katolik, Hindu, dan aliran kepercayaan lainnya.

Pada Idulfitri 1 Syawal 1445 H, yang jatuh pada Rabu, 10 April 2024, masyarakat muslim dari Dusun Krajan Desa Kalimanggis bersiap-siap menyambut hari raya dengan mempersiapkan Masjid Almuhajirin sebagai tempat ibadah. Meskipun cuaca cerah berawan dengan sedikit kabut, semangat umat muslim tidak surut untuk menyambut Salat Id dengan penuh sukacita.

Salat Id dimulai tepat pukul 07.00 WIB, dan Masjid Almuhajirin dipadati oleh umat muslim yang hendak melaksanakan ibadah. Setelah salat, mereka saling bersalaman dan berkunjung ke rumah-rumah tetangga, menunjukkan suasana kemenangan yang penuh kebersamaan.

Di tengah keramaian tersebut, Bhante Thitasaddho, seorang tokoh agama Buddha, turut serta dalam perayaan tersebut dengan mengunjungi rumah-rumah umat muslim untuk mengucapkan selamat Idulfitri. Ucapan selamat dari Bhante disambut dengan senyum bahagia dari umat muslim, menunjukkan kerukunan antaragama yang luar biasa.

Ariyanto, pengurus Masjid Almuhajirin, menjelaskan bahwa pelaksanaan Salat Idul Fitri dilakukan sesuai dengan arahan pemerintah. Hal ini menunjukkan ketaatan masyarakat dalam mengikuti pedoman resmi yang telah ditetapkan.

Kepala Desa Kalimanggis, Didik Agus Susilo, menegaskan bahwa warga desa, baik muslim maupun non-muslim, sama-sama menyambut tamu dan menyediakan hidangan lebaran. Tradisi silaturahmi ini, yang telah lama menjadi bagian budaya masyarakat, terus dilestarikan untuk menjaga kebersamaan antar keluarga, tanpa memandang perbedaan agama.

Perayaan lebaran yang meriah di Desa Kalimanggis merupakan contoh nyata harmoni antarumat beragama, di mana kebersamaan dan toleransi menjadi landasan utama dalam menyambut hari kemenangan ini.