Home > Filantropi

Penggalangan Wakaf Sebagai Gaya Hidup: BWI Menggelar Gebyar Wakaf Ramadan 2024

Menyatakan bahwa wakaf dapat dijadikan sebagai gaya hidup oleh semua lapisan masyarakat
Dok.bwi.go.id
Dok.bwi.go.id

TOPNEWS62.COM - Badan Wakaf Indonesia (BWI) menggelar Gebyar Wakaf Ramadan 2024 untuk memperkuat budaya wakaf di Indonesia. BWI berupaya agar pemahaman tentang wakaf semakin meluas di kalangan masyarakat dan menjadi salah satu kebijakan utama pemerintah.

Prof. M. Nuh, ketua BWI, dalam pidatonya menyatakan bahwa wakaf dapat dijadikan sebagai gaya hidup oleh semua lapisan masyarakat. "Wakaf adalah sesuatu yang abadi, manfaatnya pun abadi, serta nilainya tetap abadi. Kami berupaya agar wakaf menjadi bagian dari gaya hidup," ujarnya.

Lebih lanjut, Prof. M. Nuh juga mengucapkan terima kasih atas kesempatan untuk mengembangkan wakaf secara nasional. Dia secara khusus menyebutkan penghargaan kepada Bank Indonesia yang telah menciptakan Super Apps bernama Satu Wakaf Indonesia. Aplikasi tersebut dapat dimanfaatkan oleh semua orang untuk melakukan wakaf.

"Melalui Super Apps Satu Wakaf Indonesia, siapapun bisa berwakaf, mulai dari Rp 5.000, Rp 10.000, hingga Rp 50.000," tambahnya.

Prof. M. Nuh juga menekankan pentingnya wakaf, sejajar dengan zakat, infak, dan sedekah. "Zakat, infak, sedekah, dan wakaf merupakan satu kesatuan yang tak terpisahkan. Semuanya bertujuan untuk kemaslahatan," lanjutnya.

Dengan adanya Gebyar Wakaf Ramadan 2024, BWI berharap dapat meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat tentang pentingnya wakaf. "Semoga dengan peningkatan literasi wakaf ini, semakin banyak orang yang memiliki niat untuk berwakaf," tutup Prof. M. Nuh.

× Image