TOPNEWS62.COM- Jakarta, Senin (1/04/2024) Di bulan suci Ramadhan, pesantren kilat Ramadhan Ceria di masjid menjadi salah satu kegiatan yang banyak diikuti oleh anak-anak Muslim. Lazis Baitul Karim , Tanah Abang Jakarta Pusat mengadakan Pesantren kilat Ramadhan ceria untuk anak anak usia 7 tahun sampai 13 tahun pada tanggal 30 – 31 Maret 2024 di Lingkungan Masjid Baitul Karim, Kebon Kacang 14 Tanah Abang Jakarta yang ke 2 kalinya pada Ramadhan 1445 H.

Kegiatan ini memiliki banyak hikmah dan manfaat yang dapat membentuk karakter dan spiritualitas anak-anak di lingkungan daerah tersebut. Pada kegiatan pesantren kilat Ramadhan tersebut selama dua hari dimulai registrasi pada hari pertama yaitu 30 Maret 2024 pukul 11.00 – 12.00 dilanjutkan dengan sholat dzuhur berjamaah dan pembukaan baru dimulai tepat pukul 12.30 Wib. Panitianya kegiatan pesantren ramadhan ini dari pengurus lazis baitul karim dan beberapa relawannya, ketua lazis Baitul Karim yang diwakilkan oleh Bp. Sunardi Sofyan menyampaikan sambutan dan memberikan motivasi kepada peserta juga semangat, Pesantren kilat Ramadhan tahun ini memberikan pendidikan agama secara intensif. Anak-anak dapat belajar tentang ajaran Islam, membaca Al-Qur'an, memahami hadis-hadis, serta memperdalam pemahaman tentang ibadah-ibadah dalam Islam. Selain pembentukan karakter melalui kegiatan pesantren ramadhan ini, anak-anak diajarkan untuk memiliki akhlak yang baik, seperti kesabaran, kejujuran, dan kasih sayang. Mereka juga diajarkan untuk mengendalikan emosi dan menghargai sesama, tutur Sunardi.

Kemudian Pesantren ramadhan ceria ini membantu memperkuat keimanan dan ketaqwaan anak-anak. Mereka diajak untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT melalui ibadah-ibadah yang dilakukan bersama-sama juga membiasakan anak-anak untuk melaksanakan shalat berjamaah di masjid. Hal ini dapat membentuk kebiasaan yang baik dan menumbuhkan rasa cinta terhadap masjid sebagai tempat ibadah, imbuhnya.

Dengan mengikuti pesantren Ramadhan ceria ini, anak-anak belajar untuk bekerja sama, tolong-menolong, dan saling mendukung satu sama lain. Mereka juga belajar untuk menghargai perbedaan dan menjaga persatuan. Meningkatkan pengetahuan keislaman selain pelajaran agama, pesantren Ramadhan juga dapat memberikan pengetahuan tentang budaya Islam, sejarah Islam, dan berbagai hal lain yang dapat memperkaya pengetahuan keislaman anak-anak.

Disamping mengisi waktu dengan kegiatan bermanfaat Pesantren Ramadhan ini memberikan alternatif yang positif bermanfaat untuk mengisi waktu di bulan Ramadhan. Anak-anak diajak untuk menjauhi hal-hal yang tidak bermanfaat dan lebih fokus pada kegiatan yang dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT. Pesantren Ramadhan di masjid memberikan banyak hikmah dan manfaat bagi anak-anak. Selain meningkatkan pengetahuan agama, pesantren kilat juga membentuk karakter dan spiritualitas anak-anak, serta memberikan pengalaman berharga yang dapat membentuk pribadi mereka ke arah yang lebih baik, tegas Sunardi Sofyan.

Rangkaian pesantren Ramadhan Ceria tahun ini dikemas dengan materi yang syarat keislaman dan apik seperti di hari pertama : Mengenal Allah dan Rosulnya, Berbagi cerita bintang kesuksesan dari Bintang Tamu Alleyra Fakhira dan Alesha Fadillah, juga dongeng islam bersama Kak Tardi tentang cara berbakti pada orang tua, buka puasa bersama dan sholat berjama’ah hingga taraweh bersama pada hari pertama ditutup dengan Bioskop Mini Hafalan sholat Delisa dan muhasabah.

Pada hari kedua tepatnya pukul 03.00 dini hari sahur bersama, sholat subuh berjamaah, tadarusan belajar membaca iqro dan Al quran, kesan pesan peserta selama mengikuti Pesantren Ramadhan ini dilanjutkan diujung acara foto bersama antara panitia penyelenggara dan para peserta pesantren Ramadhan.

Panitianya kegiatan Pesantren Ramadhan tahun ini pengurus Lazis Baitul Karim dan beberapa relawannya, ketua lazis Baitul Karim yang diwakilkan oleh Bp. Sunardi Sofyan juga diakhir acara menyampaikan terimakasih banyak pada Sponsor Wardah dan Donatur yang menyukseskan acara ini hingga berjalan lancar dan sukses, semoga di tahun Ramadhan mendatang bisa terselenggara dan berkelanjutan, tutup Sunardi Sofyan.