Home > Travel dan Haji

Pesan Menag untuk Petugas Haji Indonesia: Integritas, Pelayanan, dan Teknologi

Bimtek dapat menciptakan petugas haji yang memiliki integritas dan profesionalisme yang tinggi
Dok.kemenag.go.id
Dok.kemenag.go.id

TOPNEWS62.COM - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menutup Bimbingan Teknis Terintegrasi bagi Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 1445 H/2024 M dengan tiga pesan penting untuk petugas haji Indonesia. Bimtek yang berlangsung sejak 19 Maret 2024 di Asrama Haji Pondok Gede telah dihadiri oleh 1.210 peserta dari berbagai instansi termasuk Kemenag, Kemenkes, TNI, Polri, dan institusi lainnya.

Menag Yaqut berharap agar Bimtek tersebut dapat menciptakan petugas haji yang memiliki integritas dan profesionalisme yang tinggi. "Saat ini, melalui berbagai materi dalam Bimtek ini, dan saya ingin menyampaikan beberapa pesan penting," kata Menag Yaqut pada penutupan acara tersebut.

"Pertama, manfaatkan kesempatan berharga ini untuk melayani jemaah dengan sebaik-baiknya," tambahnya. Menurutnya, hanya sebagian kecil dari ribuan yang berminat untuk menjadi petugas haji yang berhasil lolos seleksi. "Kehadiran semua di sini adalah takdir dari Allah, bukan hasil seleksi Kemenag. Kemenag hanya sebagai sarana, tapi Allahlah yang menentukan untuk melayani tamu-Nya," ucapnya.

"Kedua, sebagai bentuk syukur karena terpilih, mari melayani dengan sepenuh hati," lanjutnya. Gus Men menekankan pentingnya pelayanan sepenuh hati terutama kepada jemaah lansia, yang jumlahnya diperkirakan mencapai 40 hingga 50 ribu pada tahun ini. "Tagline kita tahun ini adalah Haji Ramah Lansia, dan kita harus menjadikan tahun ini sebagai legasi dalam penyelenggaraan haji," jelasnya.

"Dan yang terakhir, saya ingatkan agar seluruh petugas haji harus menguasai teknologi digital," pesan Gus Men. Dia menyoroti perubahan besar yang terjadi di Arab Saudi, di mana hampir semua aspek kehidupan sudah berbasis digital. "Dalam era ini, penting bagi petugas haji untuk memahami teknologi digital. Kita tidak ingin jemaah kebingungan karena petugas tidak menguasai teknologi tersebut," tambahnya.

Top of Form

× Image