Simulasi dan Gladi Posko: Persiapan Maksimal Petugas Haji untuk Penyelenggaraan Ibadah
TOPNEWS62.COM - Pelatihan intensif untuk petugas penyelenggara ibadah haji (PPIH) Arab Saudi terus berlangsung di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta. Hari ini, dalam rangka meningkatkan kesiapan, mereka menjalani simulasi dan gladi posko. Kegiatan ini merupakan bagian dari program Bimbingan Teknis (Bimtek) yang telah dimulai sejak delapan hari lalu.
Dalam sesi simulasi tersebut, calon PPIH Arab Saudi dibagi menjadi tiga kelompok sesuai dengan daerah kerja mereka, yakni Makkah, Madinah, dan Bandara. Direktur Bina Haji dari Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Ditjen PHU), Arsad Hidayat, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan kelanjutan dari materi sebelumnya, terutama terkait Satuan Operasional Armuzna (Arafah, Muzdalifah, Mina), yang telah disampaikan pada hari sebelumnya.
Menurut Arsad, penting bagi para peserta untuk tidak hanya memahami secara teoritis, tetapi juga melakukan praktik lapangan. "Praktik ini penting karena membantu mereka memahami dinamika yang sebenarnya terjadi di lapangan, yang tidak selalu sesuai dengan teori," ungkapnya.
Gladi posko ini merupakan representasi miniatur dari apa yang akan mereka hadapi dalam penyelenggaraan ibadah haji nantinya. Para peserta diharapkan dapat menghadapi berbagai potensi masalah yang mungkin timbul, mulai dari penanganan jemaah lansia, jemaah sakit, hingga situasi darurat seperti jemaah yang tersasar atau wukuf di Padang Arafah.
Kolonel Harun Al Rasyid, Kepala Bidang Pelindungan Jemaah (Linjam), yang memimpin gladi posko ini, berharap bahwa melalui latihan ini, para petugas akan dapat memberikan pelayanan terbaik. "Semoga latihan ini memberikan pengalaman berharga dan pengetahuan yang dapat mereka terapkan saat melaksanakan ibadah haji nantinya," ujarnya.
Bimtek Terintegrasi PPIH Arab Saudi, yang telah berlangsung sejak 19 hingga 29 Maret 2024 di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta, diikuti oleh 1.120 peserta dari berbagai instansi, termasuk Kementerian Agama, Kementerian Kesehatan, TNI/POLRI, organisasi masyarakat, dan pondok pesantren.