Jemaah Haji Indonesia Tidak Ada yang Ditempatkan di Mina Jadid Tahun Ini
TOPNEWS62.COM - Jakarta (Kemenag), Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengumumkan bahwa untuk tahun ini tidak ada jemaah haji Indonesia yang akan ditempatkan di Mina Jadid. Sebanyak sembilan maktab jemaah haji Indonesia yang sebelumnya berlokasi di Mina Jadid akan dipindahkan ke wilayah Muaishim.
Pernyataan ini disampaikan Menag Yaqut dalam Rapat Kerja dengan Komisi VIII DPR RI di Senayan, Jakarta. Rapat tersebut dihadiri oleh Plt Sekretaris Jenderal Kemenag Abu Rokhmad, Irjen Kemenag Faisal, Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Hilman Latief, serta sejumlah staf khusus dan staf ahli Menteri Agama.
"Penempatan jemaah haji Indonesia di Mina untuk musim haji tahun 1445 H/2024 M mengalami perubahan lokasi, di mana maktab 1 sampai 9 dengan jumlah jemaah sekitar 27.000 orang yang sebelumnya berada di wilayah Mina Jadid, kini direlokasi ke wilayah Muaishim," ungkap Menag Yaqut.
Menag juga menambahkan bahwa ini adalah upaya pemerintah untuk memastikan jemaah haji Indonesia tidak terlalu jauh dari jamarat, dengan harapan dapat meningkatkan kenyamanan mereka dalam menjalankan ibadah.
Selain itu, Menag juga memaparkan perkembangan penyelenggaraan ibadah haji 1445 H/2024 M. Dia menyampaikan bahwa persiapan akomodasi jemaah haji di Makkah dan Madinah telah rampung, dan akan dilakukan konfigurasi penempatan setelah proses pelunasan jemaah haji selesai.
Kemenag juga telah menyiapkan berbagai layanan di Arab Saudi, termasuk layanan konsumsi dan transportasi. Rencananya, jemaah haji akan mendapatkan layanan konsumsi sebanyak 27 kali makan selama di Madinah, 84 kali makan di Makkah, dan 15 kali makan ditambah 1 kali snack berat di Masyair.
Selain itu, pemerintah juga telah menyelesaikan kontrak bus sholawat dan menyusun halte-halte serta terminal untuk memudahkan layanan jemaah haji selama di Makkah. Meskipun begitu, layanan antar kota masih dalam proses penyelesaian.