Home > Gaya Hidup

Insomnia, Penyakit yang Dapat Menyebabkan Kesulitan Tidur Dan Efeknya bagi Kesehatan

Insomnia atau kesulitan tidur bisa disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk kondisi kesehatan tertentu secara fisikis seseorang. Kita harus mengetahui beberapa penyakit yang dapat menyebabkan insomnia

TOPNEWS62.COM- Depok, Kamis (07/3/2024) Insomnia atau kesulitan tidur bisa disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk kondisi kesehatan tertentu secara fisikis seseorang. Kita harus mengetahui beberapa penyakit yang dapat menyebabkan insomnia seperti,

· Gangguan Mental: Kondisi seperti depresi, kecemasan, stres, atau gangguan mental lainnya dapat menyebabkan sulit tidur.

· Sakit Kronis: Sakit kronis seperti nyeri sendi, sakit punggung, atau penyakit yang mengganggu tidur dapat menyebabkan insomnia.

· Gangguan Hormonal: Perubahan hormonal, seperti yang terjadi selama menstruasi, kehamilan, atau menopause, dapat memengaruhi pola tidur.

· Gangguan Neurologis: Beberapa gangguan neurologis seperti penyakit Parkinson, Alzheimer, atau serangan panik dapat menyebabkan insomnia.

· Penyakit Medis Lainnya: Penyakit seperti asma, hipertiroidisme, atau penyakit gastroesofageal reflux juga dapat menyebabkan insomnia.

Efek insomnia juga bisa sangat mengganggu keseharian seseorang. Selain merasa lelah dan tidak bertenaga, insomnia juga dapat menyebabkan gangguan konsentrasi, gangguan mood, peningkatan risiko kecelakaan, dan masalah kesehatan jangka panjang seperti penyakit jantung atau obesitas.

Penting untuk berkonsultasi dengan dokter jika Anda mengalami masalah tidur yang berkepanjangan, karena insomnia bisa menjadi gejala dari masalah kesehatan yang lebih serius. Insomnia sudah terkenal sebagai gangguan yang membuat pengidapnya sulit tidur nyenyak. Namun, belum banyak yang tahu bahwa tak hanya insomnia, gangguan tidur juga bisa terjadi akibat kondisi medis lainnya.

Kondisi sulit tidur tentu tidak boleh kamu sepelekan. Pasalnya, kurangnya waktu tidur yang berkualitas bisa menyebabkan banyak dampak buruk untuk kesehatan, baik fisik maupun mental.

Oleh karena itu, penting untuk mengetahui penyakit apa saja yang jadi penyebab insomnia agar kamu bisa mendapatkan pengobatan yang tepat.

Dilansir dari berbagai sumber media kesehatan, Kamis (07/3/24), berikut sederet penyakit yang bikin susah tidur, antara lain:

1. Heartburn

Heartburn bisa menjadi salah satu penyebab seseorang sulit tidur. Pasalnya, berbaring di tempat tidur sering kali membuat pengidap merasa lebih buruk.

Dalam dunia medis, heartburn merupakan kondisi yang terjadi akibat naiknya asam lambung ke kerongkongan.

Nah, untuk mengatasi susah tidur akibat kondisi medis ini, hindari mengonsumsi makanan berat atau berlemak serta kopi dan alkohol, terutama pada malam hari. Tak hanya itu, kamu juga bisa memposisikan tubuh bagian atas lebih tinggi dari kaki, atau mengonsumsi obat yang dapat membantu menekan sekresi asam lambung.

2. Gagal jantung

Selanjutnya adalah gagal jantung, atau kondisi penurunan bertahap kemampuan jantung untuk memompa, atau mengedarkan darah secara optimal. Kondisi ini dapat menyebabkan cairan menumpuk di paru-paru dan jaringan.

Akibatnya, pengidap bisa terbangun di malam hari dengan sesak napas yang membuatnya sulit tidur.

Tak hanya itu, penyebab lain yang bisa membuat orang dengan gagal jantung kesulitan tidur adalah apnea tidur obstruktif. Ini adalah gangguan pernapasan yang membuat pengidap beberapa kali terbangun di malam hari. Hal ini tentu dapat mengganggu tidur, menyebabkan kantuk di siang hari, dan memperburuk gagal jantung.

3. Gangguan muskuloskeletal

Gangguan muskuloskeletal adalah gangguan yang memengaruhi ligamen, otot, saraf, sendi, dan tendon, serta tulang belakang. Salah satu contoh gangguan ini adalah artritis.

Nyeri artritis dapat membuat orang sulit untuk tertidur dan berpindah posisi ketika beristirahat. Selain itu, pengobatan dengan steroid juga sering menyebabkan insomnia.

Bila kamu sulit tidur karena nyeri sendi, kamu mungkin perlu mengonsumsi aspirin atau obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) sebelum tidur. Tujuannya untuk menghilangkan rasa sakit dan pembengkakan pada persendian di malam hari, sehingga kamu bisa beristirahat lebih baik.

4. Masalah pernapasan

Perubahan terkait sirkadian pada otot-otot di sekitar saluran udara dapat menyebabkan saluran udara menyempit pada malam hari. Kondisi ini akan meningkatkan potensi serangan asma nokturnal yang membangunkan seseorang yang sedang tidur secara tiba-tiba.

Kesulitan bernapas atau ketakutan akan serangan asma dapat membuat seseorang lebih sulit untuk tertidur. Ini mirip dengan penggunaan steroid atau obat pernapasan lain yang turut memiliki efek stimulasi yang mirip dengan kafein.

Seseorang yang mengidap emfisema atau bronkitis mungkin juga mengalami kesulitan tertidur, karena produksi dahak yang berlebihan, sesak napas, dan batuk.

Dok.Pixabay.com
Dok.Pixabay.com

5. Kecemasan

Gangguan kecemasan umum memiliki tanda berupa perasaan khawatir, cemas, atau gelisah yang terus-menerus dan mengganggu. Perasaan ini luar biasa intens atau tidak proporsional dengan masalah dan bahaya nyata dari kehidupan sehari-hari pengidapnya.

Orang dengan kecemasan umum biasanya mengalami kekhawatiran yang berlebihan dan terus-menerus setiap hari selama enam bulan atau lebih. Gejala umum termasuk kesulitan tidur, kesulitan untuk tetap tidur, dan tidak merasa seperti beristirahat setelah tidur.

Beberapa kondisi lainnya yang menjadi penyebab kesulitan tidur selain insomnia adalah depresi, fobia dan serangan panik, epilepsi, demensia, skizofrenia, penyakit Parkinson, penyakit bipolar, hingga stroke dan sakit kepala.

Mengatasi Insomnia, Tips dan Trik untuk tidur lebih berkualitas :

Insomnia istilahnya gangguan tidur yang umum, mempengaruhi jutaan orang di seluruh dunia. Gangguan ini dapat menyebabkan kesulitan memulai tidur, tetap tidur, atau bangun terlalu awal dan tidak bisa tidur lagi. Namun, ada langkah-langkah yang bisa Anda ambil untuk membantu mengatasi insomnia dan tidur lebih nyenyak. Berikut adalah beberapa tips yang dapat kita lakukan antara lain :

· Membangun Rutinitas Tidur: Cobalah untuk tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap hari, bahkan pada akhir pekan. Ini membantu mengatur jam biologis tubuh Anda.

· Menciptakan Lingkungan Tidur yang Nyaman: Pastikan tempat tidur Anda nyaman dan gelap. Gunakan tirai yang tebal atau penutup mata jika perlu. Juga, pastikan suhu kamar Anda nyaman.

· Batasi Paparan Cahaya Biru: Cahaya biru dari layar elektronik dapat mengganggu produksi hormon tidur. Hindari penggunaan gadget beberapa jam sebelum tidur.

· Hindari Kafein dan Alkohol di Malam Hari: Kafein dan alkohol dapat mengganggu tidur. Hindari minuman ini beberapa jam sebelum tidur.

· Jaga Aktivitas Fisik: Berolahraga secara teratur dapat membantu Anda tidur lebih nyenyak. Namun, hindari olahraga intensif menjelang tidur.

· Praktikkan Relaksasi: Teknik relaksasi seperti meditasi, pernapasan dalam, atau yoga dapat membantu meredakan stres dan mempersiapkan tubuh untuk tidur.

· Batasi Waktu Tidur Siang: Jika Anda tidur siang, pastikan untuk membatasi durasinya dan hindari tidur siang terlalu larut.

· Batasi Waktu Tidur di Tempat Tidur: Gunakan tempat tidur hanya untuk tidur dan aktivitas intim. Hindari membaca, menonton TV, atau menggunakan gadget di tempat tidur.

Jika Anda telah mencoba tips-tips ini namun tetap mengalami kesulitan tidur, konsultasikan dengan dokter atau ahli tidur untuk evaluasi lebih lanjut. Mereka dapat membantu menemukan penyebab insomnia Anda dan merencanakan perawatan yang sesuai. Dengan mengambil langkah-langkah ini, Anda dapat membantu meningkatkan kualitas tidur Anda dan mengatasi insomnia dengan lebih efektif. Semoga Anda segera mendapatkan tidur yang nyenyak dan berkualitas setiap malamnya.

× Image