Home > Nasional

Dinkes Depok Bekerjasama USAID Gelar Sosialisasi Pendampingan, Pencegahan, pengendalian Penyakit TB

Dinkes Depok berkolaborasi dengan USAID Prevent TB menggelar kegiatan Pertemuan Tatap Muka Edukasi Manfaat dan Guna Terapi Pencegahan Tuberkolosis (TPT) dengan Kontak Serumah di UPTD Puskesmas Jatijajar.
Dok.Depok.go.id
Dok.Depok.go.id

TOPNEWS62.COM- Depok, Senin (04/3/2024) Dinkes Depok berkolaborasi dengan USAID Prevent TB menggelar kegiatan Pertemuan TEMU (Tatap muka Edukasi Manfaat dan Guna) Terapi Pencegahan Tuberkolosis (TPT) dengan Kontak Serumah di UPTD Puskesmas Jatijajar.

Tuberkulosis (TBC) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini biasanya menyerang paru-paru, tetapi juga dapat menyerang bagian tubuh lain seperti tulang, kulit, dan otak. Berikut adalah informasi detail mengenai penyakit TBC:

Sejarah Tuberkulosis

Penyakit TBC telah dikenal sejak zaman kuno, tetapi baru pada abad ke-19 penyebabnya diidentifikasi sebagai bakteri Mycobacterium tuberculosis oleh Robert Koch. Sebelum pengembangan obat antibiotik, TBC sering kali berujung fatal dan disebut sebagai "penyakit penderita miskin" karena sering menyerang mereka yang tinggal dalam kondisi lingkungan yang buruk.

Gejala Tuberkulosis

Gejala TBC bisa bervariasi tergantung pada bagian tubuh yang terkena. Gejala umum termasuk batuk yang berlangsung lebih dari 3 minggu, demam, keringat malam hari, penurunan berat badan, kelelahan, dan nyeri dada. Pada TBC paru, pasien dapat mengalami batuk darah.

Penularan Tuberkulosis

TBC dapat menular melalui udara ketika penderita batuk, bersin, atau berbicara. Orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah lebih rentan terhadap infeksi TBC. Kontak yang sering dengan penderita TBC merupakan faktor risiko utama penularan.

Diagnosis dan Pengobatan Tuberkulosis

Diagnosis TBC biasanya melalui pemeriksaan dahak atau tes kulit. Pengobatan TBC melibatkan penggunaan kombinasi antibiotik dalam waktu yang cukup lama, seringkali 6 bulan atau lebih, untuk mencegah resistensi obat. Pada kasus yang parah, pembedahan mungkin diperlukan.

Pencegahan Tuberkulosis

Vaksin BCG (Bacillus Calmette-Guérin) dapat membantu melindungi anak-anak dari infeksi TBC paru-paru, tetapi tidak sepenuhnya efektif melawan semua bentuk TBC. Pencegahan penyebaran TBC dapat dilakukan dengan isolasi penderita, ventilasi yang baik, dan pemberian antibiotik profilaksis kepada orang-orang dengan risiko tinggi terinfeksi.

Tuberkulosis tetap menjadi masalah kesehatan global, terutama di negara-negara berkembang dengan akses terbatas terhadap perawatan kesehatan. Kesadaran akan gejala, pencegahan, dan pengobatan yang tepat sangat penting dalam upaya mengendalikan penyebaran penyakit ini.

Aparatur Kecamatan Tapos sangat mengapresiasi sosialisasi dan pendampingan yang diberikan Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID) Prevent TB dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok kepada Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Puseksmas Jatijajar. Sosialisasi dan pendampingan yang diberikan dalam rangka pencegahan dan pengendalian penyakit Tuberkolosis (TB) di wilayah Tapos.

"Dengan adanya kegiatan ini, warga kami lebih banyak yang mengetahui bahaya Tuberkolosis dan warga bisa melakukan pencegahan. Warga juga bisa lebih terbuka kepada pemerintah atau dinas kesehatan supaya penyakit ini bisa kita tuntaskan," kata Kepala Seksi Kemasyarakatan Kecamatan Tapos Hidayat, Kamis (29/02/24).

Selanjutnya melalui program ini, Pemerintah Kota Depok juga telah mempunyai program Kampung Peduli Tuberkulosis disingkat Kapitu. Di Kapitu, pemerintah melakukan pelacakan masyarakat yang menderita TB dan juga sosialisasi pencegahan. "Pendampingan dari USAID ini sangat membantu dan kami berterima kasih, karena dengan adanya pendampingan ini kita bisa bekerja sama, membagi pengetahuan. Serta tata cara penanganan TB. Adanya kerja sama ini diharapkan kondisinya akan lebih baik lagi," tegasnya.

Hidayat juga menyampaikan bahwa, Kecamatan Tapos juga memiliki komitmen yang kuat dalam menuntaskan permasalahan TB, yaitu memasukan kegiatan pencegahan dan pengendalian TB di setiap Musyarawah Perencanaan dan Pembangunan (Musrenbang). Antara lain, melalui program Kapitu, kolaborasi kegiatan dengan Perkumpulan Pemberantasan Tuberkolosis Indonesia (PPTI) dan memantau kondisi masyarakat, termasuk penyakit-penyakit yang ada.

Menurutnya, jangan sampai penyelesaian TB hanya lari di tempat, karena hanya melakukan pengobatan saja. Tetapi ini harus diberantas, hingga tidak menyebar dan muncul kasus baru."Jadi anggaran yang dikeluarkan oleh pemerintah daerah bisa memberikan dampak yang benar-benar dirasakan oleh masyarakat," ucapnya.

"Alhamdulillah Pemkot Depok, kecamatan hingga kelurahan sangat intens menyelesaikan penyakit ini," imbuh Hidayat.

× Image