Home > Nasional

Kampus UTA 45 Jakarta Gelar Acara Mahasiswa PMM Batch 4, Bertukar Sementara Bermakna Selamnya

Acara PMM Batch 4 merupakan Program Mahasiswa PPM yang diadakan di aula lantai 8 Kampus UTA 45 Jakarta. Kegiatan tersebut turut hadir antara lain ketua yayasan PT 17 Agustus 1945 Jakarta Bambang Sulistomo), Pembina Yayasan PT 17 Agustus 1945

Topnews62.Com- Jakarta (02/03/2024), Acara PMM Batch 4 merupakan Program Mahasiswa PPM yang diadakan di aula lantai 8 Kampus UTA 45 Jakarta. Kegiatan tersebut turut hadir antara lain ketua yayasan PT 17 Agustus 1945 Jakarta Bambang Sulistomo), Pembina Yayasan PT 17 Agustus 1945 Jakarta Rudyono Darsono, Rektor UTA 45 Jakarta J.Rajes Khana, Warek 1 Diana Laila Ramatillah, Warek 3 Michael Mathew, Direktur kepatuhan Virgo Simamora , ketua senat uta 45 Jakarta Wagiman, Para Dekan dan Kaprodi UTA’ 45 Jakarta, kepala BAAK, Satgas PPKS, kepala ICT , HMPS dan perwakilan mahasiswa dengan tema “Bertukar Sementara Bermakna Selamnya”

Fauziah sebagai oleh koordinator PMM Batch 4 menyampaikan dalam sambutannya, bahwa Acara ini dibuka dengan tema “Bertukar Sementara Bermakna Selamnya” yang diikuti sebanyak 109 mahasiswa dari total 122 pendaftar dari 61 kampus PTN dan PTS se Indonesia yang akan berkuliah di UTA 45 Jakarta..109 mahasiswa adalah mahasiswa yang yang lolos seleksi program PMM Kemendiktiristek. Kampus UTA 45 Jakarta untuk ke 4 kalinya terpilih sebagai kampus Penerima dari 12 kampus yang ada di Jakarta. Kegiatan PMM masuk kedalam IKU 2 Mahasiswa mendapat pengalaman diluar kampus dan IKU 7 mahasiswa bersama dosen menciptakan kelas yang kolaboratif dan partisipatif, jelasnya.

Dengan slogan PMM “Bertukar Sementara Bermakna Selamanya” selain berkuliah di kampus UTA’45 Jakarta, mahasiswa PMM juga akan mengikuti kegiatan Modul Nusantara yang terdiri dari kebinekaan, inspirasi, refleksi dan kontribusi sosial dalam menjalankan PMM mahasiswa mendapatkan pengakuan 20 sks” papar Fauziah. Dan dilanjutkan perkenalan kelompok peserta PMM batch 4 terdiri dari 5 kelompok Modul Nusantara yaitu kelompok Ondel-ondel, Tan jidor, Bir pletok, Kerak telor, Si pitung.

Selanjutnya, Pembina Yayasan Perguruan Tinggi 17 Agustus 1945 Rudyono Darsono juga memberikan menambahkan sekaligus membuka secara resmi acara PMM Batch 4 Universitas 17 Agustus 1945 dengan pemukulan Gong. Dalam kegiatan tersebut Rudyono menjelasakn “kegiatan PMM sangat baik pertukaran mahasiswa se Indonesia ini dari kampus Daerah itu bisa dateng ke kampus kota besar untuk bisa menukar pengalaman dan memberitahu situasi daerah terpencil di Indonesia kita juga bisa mengetahui secara adat istiadat budaya juga peran aktif yang nantinya dimana kekurangan – kekurangan yang bisa kita berikan masukan kepada pejabat di Pusat pertukaran pelajar ini atau Kampus Merdeka ini program yang sangat Efektif dan kita sama-sama berharap bisa di jalani semaksimal mungkin dan tanpa Korupsi”

Rudyono Darsono tegaskan ada perbedaan PMM sekarang dengan PMM sebelumnya “setiap PMM itu pasti mempunyai karakteristik yang berbeda yang kali ini saya berharap karena situasi berbeda yaitu situasi Politik Negara kita sedang kurang kondusif kita bersama-sama dari kampus Indonesia ini kita sama-sama memberikan masukan kepada saudara kita di daerah masing-masing tersebut bagaimana untuk membuat suasana aman, nyaman dan tentram tidak terkontaminasi oleh kepentingan Politik yang membawa kepentingan golongan tertentu atau kepentingan pribadi dan kelompok mereka, kepentingan kita adalah kepentingan pembangunan pendidikan Bangsa ini”imbuhnya

Penyerahan jaket almamater oleh Rektor UTA’45 Jakarta secara simbolik kepada kepala suku dan wakil kepala suku sebagai perwakilan mahasiswa PMM Batch 4 sekaligus sebagai tanda mahasiswa PMM mulai perkuliahan di kampus UTA’45 Jakarta. Dilanjutnkan denganp pengarahan oleh tim ICT, BAAK mengenai akademik dan perkuliahan dan Satgas PPKS.

Sosialisasi oleh satgas PPKS Muhammad Junaid Kamaruddin tentang penindakan, pencegahan kekerasan seksual di Perguiruan Tinggi mendapatlkan respon yang baik dari mahasiswa PMM terkait diskusi mengenai kasus-kasus yang munkgin terjadi seperti Pelecehan seksual, Bullying, Kekerasan seksual dan intoleransi.

Akhir acara tersebut ditutup dengan pertunjukan bakat Seni dan Budaya dari setiap perwakilan kelompok PMM batch 4 dengan tarian daerah, nyayian daerah dan puisi

× Image