Home > Wisata

Pelatihan Pemasaran untuk 10 Desa Wisata di Gorontalo

Mengembangkan paket wisata yang menarik serta memasarkan produk pariwisata dan ekonomi kreatif secara digital melalui program Beti Dewi (Beli Kreatif Desa Wisata)
Dok.kemenparekraf.go.id
Dok.kemenparekraf.go.id

TOPNEWS62.COM - Gorontalo, 28 Februari 2024 - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) telah menyelenggarakan pelatihan dan pendampingan bagi 10 desa wisata terpilih di kabupaten/kota Gorontalo. Program ini bertujuan untuk membantu desa-desa tersebut dalam mengembangkan paket wisata yang menarik serta memasarkan produk pariwisata dan ekonomi kreatif secara digital melalui program Beti Dewi (Beli Kreatif Desa Wisata).

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno, dalam kegiatan "Beti Dewi 2024" di Aston Hotel Gorontalo pada Rabu (28/2/2024), mengungkapkan bahwa Gorontalo memiliki potensi kuliner, kerajinan, fashion, dan destinasi wisata yang mendukung. Namun, eksistensi produk-produk tersebut perlu dipromosikan lebih luas lagi.

"Kami telah membentuk paket wisata melalui pelatihan ini bersama Desa Wisata Institute dan mendaftarkannya ke online travel agent. Selain itu, kami juga memberikan akses pembiayaan dan dukungan promosi agar desa-desa tersebut dapat menjangkau pasar yang lebih luas," ujar Menparekraf Sandiaga.

Program Beti Dewi telah menjalin kemitraan dengan sejumlah online travel agent (OTA) seperti Mister Aladin, Tiket.com, Atourin, Jalanin.com, dan Traveloka. Peserta program memiliki kesempatan untuk memasarkan produk pariwisata mereka melalui platform-platform tersebut.

Diantara 10 desa wisata di kabupaten/kota Gorontalo yang berpartisipasi dalam Beti Dewi selama dua hari adalah Desa Wisata Religi Bubohu Bongo, Desa Wisata Lonuo (Bukit Arang), Desa Wisata Botubarani, Desa Wisata Danau Perintis, Desa Wisata Taman Laut Olele, Desa Wisata Dunggala, Desa Wisata Ponelo, Desa Wisata Tulabolo, Desa Wisata Longalo, dan Desa Wisata Tri Rukun.

Direktur Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenparekraf/Baparekraf, Dwi Marhen Yono, mengungkapkan bahwa selama dua tahun terakhir, Kemenparekraf telah mendampingi 369 desa dalam memasarkan produk wisata mereka melalui OTA. "Tahun ini, kami berharap dapat meningkatkan level dukungan kami terhadap desa-desa tersebut," kata Marhen.

Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga Provinsi Gorontalo, Aryanto Husein, menyampaikan apresiasi atas terpilihnya Gorontalo sebagai lokasi pelaksanaan program Beti Dewi 2024. Ia berharap program ini dapat membantu meningkatkan daya saing pelaku parekraf Gorontalo.

Menurut Kepala Desa Wisata Taman Laut Olele, Candra Nauko, kegiatan Beti Dewi sangat bermanfaat bagi pelaku usaha di desa tersebut. Ia berharap agar program ini dapat berkelanjutan untuk mendukung pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif di desa-desa.

Turut hadir Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf/Baparekraf, Hariyanto; Direktur Infrastruktur Ekonomi Kreatif Kemenparekraf/Baparekraf, Oneng Setya Harini; serta Direktur SDM Ekraf Kemenparekraf/Baparekraf, Fahmi.

× Image