Home > Gaya Hidup

Tips Penanganan Anak Autis, Mendukung Pertumbuhan dan Perkembangannya

Anak dengan gangguan spektrum autis (autisme) memerlukan perhatian dan dukungan khusus dalam pertumbuhan dan perkembangannya. Karena itu, sebagai orang tua, keluarga, atau pendamping, penting untuk memahami bagaimana cara terbaik membantu mereka
Dok.Pixabay.com
Dok.Pixabay.com

TOPNEWS62.COM- Depok (17/02/2024) Anak dengan gangguan spektrum autis (autisme) memerlukan perhatian dan dukungan khusus dalam pertumbuhan dan perkembangannya. Karena itu, sebagai orang tua, keluarga, atau pendamping, penting untuk memahami bagaimana cara terbaik untuk membantu mereka mengatasi tantangan yang dihadapi sekaligus mendukung potensi mereka.

Ciri-ciri anak autis umumnya mulai terlihat jelas saat ia menginjak usia 1–2 tahun. Adapun ciri-ciri yang terlihat tersebut antara lain adalah anak jarang melakukan kontak mata atau tidak tanggap sama sekali ketika namanya dipanggil, tidak response.

Dok.Pixabay.com
Dok.Pixabay.com

Autisme atau autism spectrum disorder (ASD) merupakan gangguan perkembangan pada anak yang menyebabkan kemampuan komunikasi dan sosialisasi anak terganggu.

Hingga kini, penyebab autisme masih belum diketahui secara pasti. Namun, risiko terjadinya gangguan autisme dapat meningkat jika terdapat faktor genetik dan lingkungan, misalnya paparan racun, efek samping obat-obatan, infeksi virus, serta gaya hidup tidak sehat selama hamil.

Ciri-Ciri Anak dengan Autisme

Gejala autisme cukup beragam dan tiap anak yang menderita kondisi ini dapat menunjukkan gejala yang berbeda-beda. Gejalanya pun hampir serupa dengan sindrom Pitt-Hopkins. Namun, secara umum, ciri-ciri anak autis terdiri dari tiga karakteristik utama, yaitu:

Gangguan berkomunikasi

Gangguan komunikasi yang kerap dialami anak penderita autisme adalah sulit bicara, menulis, membaca, dan memahami bahasa isyarat, seperti menunjuk dan melambai.

Hal ini kemudian membuat ia sulit untuk memulai percakapan dan memahami maksud dari suatu perkataan atau petunjuk yang diberikan orang lain.

Tak jarang anak dengan autisme mengucapkan satu kata secara berulang atau yang beberapa waktu lalu didengarnya (ekolalia) menyerupai latah. Ia juga suka mengucapkan sesuatu dengan nada tertentu atau seperti sedang bersenandung.

Gangguan dalam berhubungan sosial

Salah satu ciri-ciri anak autis adalah sulit bersosialisasi. Anak dengan autisme sering kali terlihat asyik dengan dunianya sendiri, sehingga sulit terhubung dengan orang-orang di sekitarnya.

Dok.Pixabay.com
Dok.Pixabay.com

Terkadang anak dengan autisme juga terlihat kurang responsif atau sensitif terhadap perasaannya sendiri atau pun orang lain.

Oleh karena itu, anak dengan autisme biasanya tidak mudah berteman, bermain, dan berbagi mainan dengan teman. Ia juga akan fokus terhadap suatu objek atau mata pelajaran di sekolah.

Gangguan berperilaku

Berikut ini adalah beberapa pola perilaku khas yang biasanya ditunjukkan oleh anak dengan autisme:

Marah, menangis, atau tertawa tanpa alasan yang jelasHanya menyukai atau mengonsumsi makanan tertentuMelakukan tindakan atau gerakan tertentu secara berulang, seperti mengayun tangan atau memutar-mutarkan badanHanya menyukai objek atau topik tertentuMelakukan aktivitas yang membahayakan dirinya sendiri, seperti menggigit tangan dengan kencang atau membenturkan kepala ke dinding

Kendati demikian, gejala autisme tidak selamanya buruk. Beberapa anak dengan autisme ada yang memiliki kelebihan atau bakat di bidang tertentu, seperti mampu belajar secara rinci lalu mengingatnya untuk waktu yang lama atau tertarik mempelajari seni musik dan menggambar.

Diagnosa Anak dengan Autisme

Ciri-ciri anak autis terkadang juga bisa menyerupai gangguan lain, seperti gangguan cemas, atau sindrom Asperger, serta sering dikaitkan dengan sindrom savant. Oleh karena itu, anak yang dicurigai menderita autisme perlu diperiksakan ke dokter anak.

Dalam mendiagnosis autisme pada anak, dokter akan mengevaluasi tumbuh kembang anak, seperti menilai kemampuan berbicara, berperilaku, belajar, hingga pergerakannya.

Jika ditemukan beberapa masalah pada hasil evaluasi di atas, dokter mungkin akan menyarankan pemeriksaan lain berupa tes pendengaran, tes genetik, dan konsultasi psikologi anak.

Tips penanganan anak autis yang dapat membantu yakni :

1. Pahami Kebutuhan dan Minat Anak

Setiap anak autis memiliki kebutuhan dan minat yang berbeda. Penting untuk mengamati dan memahami minat serta kebutuhan khusus mereka. Dengan memahami hal ini, Anda dapat menyusun strategi dan aktivitas yang sesuai untuk membantu mereka berkembang.

2. Gunakan Komunikasi yang Jelas dan Sederhana

Anak autis mungkin memiliki kesulitan dalam berkomunikasi. Gunakan kalimat yang sederhana dan jelas, serta berikan waktu bagi mereka untuk merespons. Selain itu, juga penting untuk menggunakan bahasa tubuh dan ekspresi wajah yang sesuai.

3. Berikan Struktur dan Rutinitas

Anak autis cenderung nyaman dengan struktur dan rutinitas yang konsisten. Buatlah jadwal harian yang jelas dan berikan peringatan sebelum melakukan perubahan besar dalam rutinitas mereka.

4. Berikan Dukungan Sensorik

Beberapa anak autis sensitif terhadap rangsangan sensorik seperti suara atau sentuhan. Berikan dukungan dengan menciptakan lingkungan yang tenang dan nyaman bagi mereka.

5. Libatkan Mereka dalam Aktivitas Sosial

Meskipun mungkin sulit bagi mereka untuk berinteraksi sosial, penting untuk tetap melibatkan anak autis dalam aktivitas sosial. Mulailah dengan aktivitas yang sederhana dan berikan dukungan yang diperlukan.

6. Berikan Penguatan Positif

Berikan penguatan positif seperti pujian atau hadiah ketika mereka berhasil melakukan sesuatu. Hal ini dapat membantu meningkatkan motivasi dan kepercayaan diri mereka.

7. Jangan Ragu untuk Mencari Bantuan Profesional

Konsultasikan dengan ahli dan spesialis dalam penanganan autisme untuk mendapatkan bantuan yang lebih terarah. Mereka dapat memberikan saran dan strategi yang sesuai dengan kondisi anak Anda.

8. Berikan Dukungan Emosional

Selain dukungan fisik, anak autis juga membutuhkan dukungan emosional. Luangkan waktu untuk mendengarkan dan memahami perasaan mereka, serta berikan dukungan yang mereka butuhkan.

Dengan penerapan tips penanganan anak autis yang tepat, kita dapat membantu mereka menghadapi tantangan sehari-hari sambil mendukung perkembangan mereka secara optimal. Dengan cinta, kesabaran, dan pemahaman yang mendalam, kita dapat memberikan anak-anak autis kesempatan untuk tumbuh dan berkembang sesuai dengan potensi mereka.

× Image