Destinasi Wisata Indonesia yang Berkelanjutan
TOPNEWS62.COM - Pemerintah Indonesia, melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf), telah menggeser fokusnya dari sekadar meningkatkan angka kunjungan wisatawan ke arah mempromosikan pariwisata berkelanjutan atau sustainable tourism. Sustainable tourism merupakan konsep berwisata yang memperhatikan dampak jangka panjang terhadap lingkungan, sosial, budaya, dan ekonomi bagi masyarakat lokal maupun wisatawan.
Dalam upaya mengembangkan sustainable tourism, Kemenparekraf/Baparekraf menekankan empat pilar fokus, yaitu pengelolaan berkelanjutan dalam bisnis pariwisata, ekonomi berkelanjutan jangka panjang, keberlanjutan budaya yang harus dipertahankan, serta aspek lingkungan yang berkelanjutan.
Beberapa destinasi wisata di Indonesia telah berhasil menerapkan konsep sustainable tourism ini, di antaranya:
1. Taman Nasional Baluran di Situbondo, Jawa Timur, yang dikenal sebagai "Little Afrika" di Jawa karena suasana savananya. Taman ini mengutamakan konservasi alam dan memberdayakan masyarakat setempat.
2. Taman Nasional Ujung Kulon di Banten, yang tidak hanya melestarikan alam dan Badak Jawa, tetapi juga memberdayakan masyarakat sekitar.
3. Sangeh Monkey Forest di Bali, yang merupakan hutan lindung dengan habitat alami ratusan monyet berekor panjang, sekaligus tempat suci bagi masyarakat Hindu di Bali.
4. Punti Kayu di Palembang, Sumatra Selatan, yang menyumbang oksigen alami terbesar di kota tersebut. Di sini, wisatawan dapat belajar dan berinteraksi dengan satwa serta menikmati berbagai permainan.
5. Umbul Ponggok di Klaten, Jawa Tengah, yang merupakan contoh pengelolaan berkelanjutan oleh masyarakat lokal. Umbul Ponggok berhasil mengubah sumber air yang melimpah menjadi atraksi wisata yang menarik.
Melalui pengembangan sustainable tourism, Indonesia tidak hanya menawarkan keindahan alamnya kepada wisatawan, tetapi juga memberikan pengalaman berwisata yang bertanggung jawab dan berdampak positif bagi lingkungan, sosial, budaya, dan ekonomi.