Home > Nasional

Kasih Sayang dalam Kepemimpinan

Mereka yang memimpin dengan hati, bukan sekadar kekuasaan, akan mendapatkan balasan terbaik, baik di dunia maupun di akhirat.
Dok. Mas Imam Nawawi
Dok. Mas Imam Nawawi

TOPNEWS62.COM, DEPOK -- Berbicara tentang kasih sayang, sebagian orang mungkin masih menganggapnya hanya sebatas urusan domestik, seperti hubungan antara suami dan istri atau ibu dan anak.

Padahal, kasih sayang juga memiliki peran krusial dalam kepemimpinan.

Pemimpin yang memiliki kasih sayang adalah mereka yang berkomitmen pada keadilan dan kesejahteraan rakyat.

Contohnya adalah Khalifah Umar bin Khathab ra. Beliau tidak pernah tidur nyenyak di malam hari. Ia sering berpatroli untuk memastikan tidak ada rakyatnya yang kelaparan, tanpa pengawalan ajudan atau liputan media.

Suatu malam, Umar mendengar suara anak-anak menangis kelaparan dari sebuah rumah. Ia segera mendekat dan mendapati sang ibu tidak memiliki bahan makanan untuk dimasak.

Tanpa ragu, Umar langsung menuju gudang logistik dan memanggul sendiri karung berisi bahan makanan itu untuk dibawa kembali ke rumah tersebut.

Manifestasi Kasih Sayang dalam Tindakan Nyata

Kisah Umar bin Khathab ra. adalah wujud nyata dari manifestasi kasih sayang dalam kepemimpinan.

Kepemimpinan sejati tidak hanya diukur dari kekuasaan, melainkan dari seberapa besar pemimpin peduli dan bertindak demi kesejahteraan rakyatnya.

Kisah ini menunjukkan bahwa kasih sayang mendorong seorang pemimpin untuk melayani dengan tulus, bahkan dalam kesunyian malam, jauh dari sorotan publik.

Sikap melayani seperti ini akan menumbuhkan kepercayaan dan kecintaan rakyat. Ini adalah inti dari kepemimpinan yang berlandaskan kasih sayang. Kita tentu berharap pemimpin Indonesia memiliki sifat yang mulia ini.

Balasan bagi Pemimpin Berkasih Sayang

Kasih sayang dalam kepemimpinan bukan hanya tentang hubungan horizontal, tetapi juga hubungan vertikal dengan Tuhan.

Al-Qur’an menyebutkan bahwa orang-orang yang beriman dan beramal saleh akan mendapatkan kebahagiaan dan tempat kembali yang baik (QS. Ar-Ra'du: 29).

Ini adalah janji ilahi bagi mereka yang menunjukkan kasih sayang melalui tindakan nyata dan ikhlas.

Mereka yang memimpin dengan hati, bukan sekadar kekuasaan, akan mendapatkan balasan terbaik, baik di dunia maupun di akhirat. Kepemimpinan yang berlandaskan kasih sayang adalah jalan menuju keberkahan bahkan jalan kebaikan untuk masa depan.

Sekarang cek, mengapa orang selalu membicarakan Nabi Muhammad SAW? Salah satu alasannya beliau adalah pemimpin hebat dalam semua level. Kasih sayang dari beliau SAW bak samudera. Mengalir mulai dari memimpin rumah tangga hingga negara.*

Mas Imam Nawawi

× Image