BNPB Catat Karhutla dan Gempa Guncang Sejumlah Wilayah, Masyarakat Diminta Tingkatkan Kewaspadaan

TOPNEWS62.COM, JAKARTA – Memasuki akhir Juli 2025, sejumlah bencana masih melanda beberapa wilayah di Indonesia. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melalui Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) melaporkan perkembangan terkini hingga Sabtu pagi (26/7), dengan dominasi bencana hidrometeorologi kering seperti kebakaran hutan dan lahan (karhutla), serta gempa bumi.
Karhutla Melanda Sulawesi Utara dan Sumatera Utara
Peristiwa karhutla pertama terjadi di Kabupaten Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara. Titik api terpantau di Desa Solog, Kecamatan Lolak, pada Kamis malam (24/7) pukul 19.15 WITA. Kebakaran diduga dipicu oleh warga yang membuka lahan dengan cara membakar, ditambah tiupan angin kencang yang mempercepat penyebaran api. Sekitar satu hektare lahan hangus terbakar. Tim BPBD bersama unsur gabungan bergerak cepat dan berhasil memadamkan api pada Jumat (25/7).
Laporan karhutla juga datang dari Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara. Berdasarkan data Jumat (24/7) pukul 09.00 WIB, luas lahan terbakar mencapai 530 hektare. Titik api yang tersebar di Kecamatan Panai Hilir dan Panai Tengah kini telah berhasil dipadamkan berkat kerja sama tim gabungan.
Sementara itu, di Kabupaten Padang Lawas, Sumatera Utara, kebakaran hutan dan lahan meluas hingga 550 hektare dan berdampak pada empat kecamatan. Hingga kini, titik api masih terpantau aktif di sejumlah lokasi seperti Desa Marenu (Kecamatan Aek Nabara Barumun) dan Desa Limbong (Kecamatan Barumun Baru). Tim gabungan dari BPBD, Manggala Agni, TNI-Polri, DLH, perangkat desa, dan masyarakat terus berupaya melakukan pemadaman.
Gempa Magnitudo 6,0 Guncang Halmahera Barat
Selain karhutla, gempa bumi juga mengguncang Kabupaten Halmahera Barat, Provinsi Maluku Utara pada Sabtu (26/7) pukul 04.30 WIB. Gempa dengan magnitudo 6,0 tersebut berpusat di laut, tepatnya 104 km barat daya Pulau Doi dengan kedalaman 58 km. Meski tidak berpotensi tsunami, gempa sempat dirasakan selama 60 detik oleh warga.
Tim dari BPBD Halmahera Barat bersama BPBD Provinsi Maluku Utara langsung melakukan pemantauan dan kaji cepat guna memastikan dampak kerusakan serta langkah-langkah penanganan yang dibutuhkan.
Imbauan BNPB: Waspadai Kemarau dan Potensi Karhutla
Menghadapi kondisi ini, BNPB mengimbau masyarakat serta pemerintah daerah untuk tetap siaga, terutama di masa kemarau yang meningkatkan potensi kebakaran lahan. BNPB juga mendorong upaya pencegahan secara maksimal agar titik panas tidak berkembang menjadi kebakaran yang meluas.