Home > Nasional

Angin Puting Beliung Terjang Gorontalo, Puluhan KK Terdampak dan Mengungsi

Kerusakan cukup signifikan terlihat di sejumlah titik, terutama pada bagian atap rumah yang tersapu angin kencang, pohon tumbang, serta fasilitas umum yang rusak.
Dok. BNPB
Dok. BNPB

TOPNEWS62.COM, GORONTALO — Bencana angin puting beliung kembali melanda wilayah Indonesia bagian timur, dilansir dari Pusdatin KK BNPB Pada Senin (5/5), sekitar pukul 14.00 WITA, angin puting beliung menerjang wilayah Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo, menyebabkan kerusakan di sejumlah daerah dan memaksa puluhan kepala keluarga mengungsi.

Fenomena cuaca ekstrem ini secara khusus melanda dua desa di Kecamatan Telaga Biru, yakni Desa Timuato dan Desa Pentadio Timur. Data sementara dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gorontalo mencatat, sebanyak 65 kepala keluarga (KK) atau 248 jiwa terdampak akibat bencana tersebut. Rinciannya, di Desa Timuato terdapat 22 KK atau 81 jiwa, sedangkan di Desa Pentadio Timur sebanyak 43 KK atau 167 jiwa.

Kerusakan cukup signifikan terlihat di sejumlah titik, terutama pada bagian atap rumah yang tersapu angin kencang, pohon tumbang, serta fasilitas umum yang rusak. Dalam situasi darurat ini, sebanyak 22 KK dari Desa Timuato terpaksa mengungsi sementara waktu ke Puskesmas Pembantu (Pustu) Desa Timuato, untuk mendapatkan perlindungan dan bantuan darurat.

Upaya penanganan segera dilakukan oleh berbagai unsur terkait, termasuk BPBD Kabupaten Gorontalo yang bergerak cepat bersama TNI, Polri, aparat pemerintah kecamatan dan desa, serta instansi terkait lainnya. Tim gabungan bahu-membahu melakukan pendataan kerusakan, evakuasi warga, dan distribusi bantuan darurat.

Kehadiran masyarakat yang turut bergotong royong memberikan bantuan dan dukungan kepada para korban juga menunjukkan semangat solidaritas sosial yang tinggi di tengah musibah. Saat ini, kebutuhan mendesak yang sangat diperlukan oleh warga terdampak meliputi makanan siap saji, air bersih, popok bayi, serta karpet atau tikar sebagai alas untuk tempat tinggal sementara.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melalui siaran resminya mengimbau masyarakat di wilayah terdampak agar tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap kemungkinan bencana susulan. Warga juga diminta untuk selalu mengikuti arahan petugas di lapangan dan memperhatikan informasi resmi dari BNPB, BPBD, maupun instansi terkait lainnya.

Musibah ini menambah daftar panjang bencana hidrometeorologi yang belakangan sering terjadi di berbagai wilayah Indonesia. Perubahan cuaca yang tidak menentu serta meningkatnya intensitas hujan dan angin kencang menjadi pengingat pentingnya kesiapsiagaan masyarakat dan pemerintah dalam menghadapi dampak perubahan iklim.

× Image