Wakaf untuk Bumi, Rp410 Juta Terkumpul

TOPNEWS62.COM, Jakarta (Kemenag) - Kementerian Agama (Kemenag) bersama Muslims for Shared Action on Climate Impact (MOSAIC) Indonesia dan Badan Wakaf Indonesia (BWI) berhasil menghimpun dana wakaf senilai Rp410.462.462 untuk pengembangan program Hutan Wakaf. Dana tersebut terkumpul melalui berbagai skema, seperti komitmen wakaf via rekening, wakaf uang melalui QRIS, serta lelang lukisan.
Menteri Agama, Nasaruddin Umar, menyatakan bahwa gerakan Hutan Wakaf merupakan salah satu upaya terbaik dalam menjaga kelestarian lingkungan. Menurutnya, keberadaan hutan memberikan manfaat besar bagi makhluk hidup di sekitarnya.
"Mewariskan hutan berarti mewariskan nilai-nilai luhurnya, karena hutan adalah simbol dan identik dengan kehidupan. Nabi Muhammad juga menganjurkan agar kita menanam pohon, walaupun besok dunia ini kiamat. Artinya, pohon adalah lambang kehidupan," ujar Nasaruddin dalam kegiatan bertajuk Ekoteologi dalam Aksi: Gerakan Green Waqf untuk Pelestarian Hutan Berkelanjutan di Jakarta, Selasa (22/4/2025).
Ia juga mengapresiasi langkah penggalangan dana melalui lelang karya seni. Menurutnya, seni memiliki peran penting dalam membentuk kelembutan jiwa.
"Saya mencintai karya orang yang luhur. Seni itu, 'kan, karya luhur. Orang yang suka menikmati seni adalah bagian dari Tazkiyatun Nafs, yakni pensucian dan pelembutan jiwa yang kasar," jelasnya.
Sementara itu, Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam, Abu Rokhmad, mengungkapkan, Kemenag telah menetapkan empat lokasi Hutan Wakaf, yaitu di Wajo, Gunungkidul, Tasikmalaya, dan Padang.
Ia menyebut, dana yang terkumpul akan digunakan untuk pengembangan Hutan Wakaf agar manfaatnya bisa dirasakan secara lebih luas oleh masyarakat dan lingkungan.
"Hutan Wakaf bukan sekadar ruang hijau. Ia adalah manifestasi dari ekoteologi, perpaduan antara ibadah, tanggung jawab sosial, dan kepedulian ekologis. Hutan ini menyerap karbon, menjaga keanekaragaman hayati, dan menghidupi masyarakat sekitar. Bukan hanya ‘investasi akhirat’, tetapi juga solusi dunia, sebuah Green Waqf yang menjembatani langit dan bumi," ujar Abu.
Ia juga mengajak umat Islam untuk menumbuhkan semangat menjaga lingkungan sebagai bagian dari ajaran Islam.
"Mari kita gaungkan kembali semangat Islam sebagai agama yang tidak hanya mengajarkan salat dan zakat, tetapi juga menjaga pohon, melindungi air, dan menghormati kehidupan," pungkasnya.