TOPNEWS62.COM, JAKARTA -- Selain angin kencang, beberapa daerah di Indonesia terdampak banjir dan longsor akibat hujan dengan intensitas tinggi. Peristiwa ini menyebabkan meluapnya debit air sungai di berbagai wilayah, termasuk Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, pada Senin (10/2). Banjir merendam dua desa, yaitu Desa Perampuan dan Desa Kuranji di Kecamatan Labuapi. Sebanyak 150 kepala keluarga terdampak dengan 150 unit rumah terendam. Saat ini, BPBD Kabupaten Lombok Barat masih berada di lokasi untuk melakukan penanganan dan bantuan darurat.

Selain banjir, tanah longsor juga terjadi di Kecamatan Jerowaru, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, pada Minggu (9/2). Kejadian ini berdampak pada empat kepala keluarga dengan total 15 jiwa. Dari jumlah tersebut, tujuh jiwa terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman. Kerugian material akibat longsor ini meliputi satu unit rumah rusak ringan, dua unit rumah rusak berat, dan satu unit bengkel mengalami kerusakan berat. BPBD Kabupaten Lombok Timur terus melakukan penanganan di lokasi dan telah menyalurkan bantuan logistik kepada warga terdampak.

Di wilayah Jawa Barat, banjir terjadi setelah hujan deras melanda Kabupaten Majalengka pada Minggu (9/2). Wilayah yang terdampak meliputi Kecamatan Leuwimunding, Kecamatan Rajagaluh, dan Kecamatan Sindangwangi. Peristiwa ini menyebabkan 23 kepala keluarga terdampak dengan 23 unit rumah tergenang. Selain itu, banjir juga merendam satu fasilitas peribadatan, tiga fasilitas pendidikan, delapan fasilitas umum, serta lima bangunan lainnya. Saat ini, kondisi banjir mulai surut di beberapa titik, dan BPBD Kabupaten Majalengka terus berkoordinasi serta melakukan upaya penanganan di lokasi terdampak.

Mengingat Indonesia masih berada dalam musim penghujan dan potensi bencana hidrometeorologi basah tetap tinggi, BNPB mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat untuk meningkatkan kesiapsiagaan. Langkah-langkah yang perlu dilakukan antara lain membersihkan sungai dan saluran air secara rutin guna mencegah penyumbatan, memantau kondisi cuaca terkini serta debit air sungai, serta menyiapkan jalur dan titik evakuasi agar warga dapat segera mengungsi jika terjadi bencana.