Kolaborasi Tingkatkan Gizi: IMS, BMH, dan MTT Hadir di Kampung Mualaf Baduy
TOPNEWS62.COM, LEBAK -- Semangat kebersamaan terasa begitu kental di Kampung Mualaf Baduy, Desa Cibungur, Kabupaten Lebak, Banten, Ahad (26/1/2025). Tiga lembaga sosial, yakni Islamic Medical Service (IMS), Baitul Maal Hidayatullah (BMH), dan Majelis Telkomsel Taqwa (MTT) bergandengan tangan menggelar program “Raih Kesehatan, Penuhi Gizi” dalam rangka Hari Gizi Nasional 2025.
Sejak pukul 09.00 WIB, seratus warga suku Baduy mulai memadati Masjid Baitul Hidayah, lokasi kegiatan. Mereka datang untuk memanfaatkan pemeriksaan dan pengobatan gratis serta menerima Pemberian Makanan Tambahan (PMT).
Semuanya mengikuti pemeriksaan kesehatan, sementara 50 ibu dan anak mendapatkan asupan gizi tambahan, mulai dari susu sereal, biskuit, vitamin, hingga madu. Kegiatan ini berlangsung hingga pukul 16.00 WIB.
Akses Kesehatan Masih Terbatas
Terletak cukup jauh dari pusat layanan kesehatan, Kampung Mualaf Baduy termasuk wilayah yang masih minim fasilitas. Itulah sebabnya, ketika program pelayanan medis dan pemberian gizi didatangkan langsung ke kampung mereka, warga setempat menyambut dengan sukacita.
Durohim, salah satu penerima manfaat, menuturkan betapa sulitnya berobat saat kondisi ekonomi terbatas.
“Kalau mau ke fasilitas kesehatan, kami harus berjalan jauh dan bayar minimal 50 ribu hanya untuk konsultasi. Jadi, kami sangat bersyukur IMS, BMH, dan MTT mau datang ke sini. Apalagi gratis,” ujarnya sambil tersenyum haru.
Tanggapan Positif Tokoh Masyarakat
Ustadz Supriyanto, tokoh masyarakat Kampung Mualaf Baduy, juga menyampaikan rasa terima kasih.
“Alhamdulillah, IMS bersama BMH dan MTT bisa mengadakan program ini di tempat kami. Melihat masyarakat mualaf begitu antusias, saya sangat bersyukur. Semoga program seperti ini terus berlanjut dan semakin banyak masyarakat yang terbantu,” ujarnya.
Kolaborasi Jadi Kunci Sukses
Kepala Program IMS, Ridho Muhammad Fatihuddin, menjelaskan bahwa kegiatan sosial kesehatan ini rutin diadakan setiap tahun dan disinergikan dengan peringatan Hari Gizi Nasional.
“Alhamdulillah, pada Hari Gizi Nasional 2025 ini kami bisa kembali menggelar sinergi bersama BMH dan MTT. Kami berterima kasih kepada semua pihak yang sudah membantu hingga program ini sukses,” ungkap Ridho.
Kolaborasi ketiga lembaga terbukti efektif menjangkau masyarakat di pelosok. Berbekal pengalaman masing-masing, IMS bertindak sebagai pelaksana pelayanan medis, sementara BMH dan MTT turut menyokong kebutuhan logistik serta pendanaan. Ridho menambahkan,
“Semoga sinergi ini bisa terus berlangsung setiap tahunnya, agar semakin banyak saudara kita yang terbantu, khususnya terkait gizi dan kesehatan.”
Hasil Pemeriksaan: Kesehatan Masih Perlu Perhatian
Menurut laporan dr. Sarah, penanggung jawab tim medis di lapangan, sebagian besar warga yang diperiksa mengalami gangguan kulit (gatal-gatal) dan tekanan darah tinggi.
“Masalah kesehatan ini terkait erat dengan pola hidup bersih dan sehat. Pemberian Makanan Tambahan seperti susu, biskuit, vitamin, dan madu diharapkan bisa membantu memperbaiki asupan gizi,” tuturnya.
Dengan adanya pemeriksaan dan pengobatan gratis, warga bisa langsung mendapatkan penanganan tanpa perlu menempuh perjalanan panjang atau membayar biaya yang tak terjangkau. Selain itu, dokter Sarah menegaskan pentingnya edukasi agar masyarakat memahami manfaat menjaga kebersihan dan pola makan.
Bukti Nyata Kolaborasi
Sebagai wartawan senior yang sudah meliput berbagai kegiatan sosial puluhan tahun, saya melihat sendiri betapa kerja sama berbagai pihak menjadi kunci utama keberhasilan program.
IMS, BMH, dan MTT menunjukkan bahwa kolaborasi dapat memecahkan masalah kesehatan di wilayah pelosok. Hal ini bukan sekadar seremonial, melainkan aksi konkret yang dirasakan manfaatnya oleh masyarakat setempat.
Dari setiap senyuman penerima manfaat, kita belajar bahwa gotong royong akan selalu relevan—terlebih saat berhadapan dengan persoalan gizi dan kesehatan.*