Update Penanganan Bencana Nasional Hingga 25 Januari 2025
TOPNEWS62.COM, JAKARTA – Memasuki akhir minggu ketiga bulan Januari, sejumlah bencana hidrometeorologi basah masih mendominasi sejumlah daerah di tanah air. Berdasarkan laporan yang dihimpun oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB),dilansir dari Pusdatin KK BNPB pada Sabtu (25/1), peristiwa bencana dipicu oleh intensitas hujan yang turun dengan durasi lama.
Kejadian pertama melanda wilayah Provinsi Jawa Tengah, tepatnya di Kabupaten Grobogan. Banjir kembali melanda wilayah Kabupaten Grobogan pada Jumat (24/1) menyebabkan jalur rel kereta api Gubug – Karangjati Kembali amblas. Curah hujan tinggi yang mengguyur wilayah dan luapan air dari sungai Tuntang menjadi pemicu kejadian bencana susulan tersebut.
Dengan kondisi tersebut, perjalanan kereta api untuk jalur Jakarta-Surabaya wilayah utara kembali terkendala. KAI DAOP IV Semarang kembali menutup jalur dan menerapkan rekayasa pola operasi dengan mengalihkan rute perjalanan kereta api memutar melalui jalur Brumbung-Gundih-Gambringan maupun jalur Brumbung-Solo-Surabaya.
Bencana serupa terjadi di wilayah lain di Indonesia. Di Nusa Tenggara Barat, Kabupaten Bima melaporkan 1.417 jiwa warga Kecamatan Belo terdampak banjir. Selain itu, tercatat kerugian material pada 472 unit rumah warga, dan dua fasilitas pendidikan juga ikut terendam dengan ketinggian air mencapai 60 sentimeter.
Kondisi terkini per Sabtu (25/1) air berangsur surut dan tim gabungan bersama warga setempat bersama-sama membersihkan lumpur dan memulihkan kondisi lingkungan.
Sementara itu, peristiwa tanah longsor yang terjadi di Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Jombang, Provinsi Jawa Timur pada Rabu (22/1), menyebabkan dua orang meninggal dunia, dua orang mengalami luka berat, enam Kepala Keluarga terdampak dan satu orang dinyatakan hilang.
Pada Jumat (24/1) sore, tim gabungan dari BPBD Provinsi Jawa Timur, BPBD Kabupaten Jombang bersama Basarnas,TNI, Polri, PMI, relawan dan masyarakat berhasil menemukan satu orang yang dilaporkan hilang dalam keadaan meninggal dunia. Dengan ditemukannya korban terakhir, maka operasi pencarian dihentikan.
Provinsi Riau tidak luput dari dampak bencana. Dua kejadian banjir dilaporkan di wilayah ini. Kabupaten Kampar mencatat 2.282 warga Kecamatan Siak Hulu terdampak, dan dua kepala keluarga harus mengungsi. Masyarakat bersama aparat telah mendirikan dapur umum dan menyalurkan air bersih untuk membantu kebutuhan dasar. Petugas masih berjaga di lapangan karena ketinggian air fluktuatif.
Di Kabupaten Pelalawan, tepatnya di kecamatan Pangkalan, Desa Kemang, banjir masih menggenang dengan Tinggi Muka Air 50 hingga 100 sentimeter yang berdampak pada 166 kepala keluarga.
BNPB terus mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana yang dapat terjadi sewaktu-waktu. Penyaluran bantuan logistik, layanan kesehatan, dan penanganan darurat terus dilakukan untuk memastikan kebutuhan dasar masyarakat terdampak dapat segera terpenuhi.