Gunung Ibu Erupsi Hebat, Langit Terselubung Abu Setinggi 4.000 Meter
TOPNEWS62.COM, HALMAHERA BARAT – Gunung Ibu di Kabupaten Halmahera Barat, Provinsi Maluku Utara, kembali mengalami erupsi dirilis dari PVMBG pada Sabtu (11/1) pukul 19.35 Waktu Indonesia Timur (WIT). Letusan tersebut menghasilkan kolom abu setinggi 4.000 meter di atas puncak dan berlangsung selama sekitar 3 menit 5 detik.
Abu vulkanik yang berwarna kelabu terpantau condong ke arah barat. Selain itu, material vulkanik berupa lava pijar terdeteksi terlontar sejauh 2 kilometer dari pusat erupsi. Saat ini, status aktivitas vulkanik Gunung Ibu masih berada pada Level III atau ‘Siaga’, yang telah ditetapkan oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) sejak 21 Juni 2024.
PVMBG merekomendasikan masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas apapun di dalam radius 4 kilometer dari puncak gunung, serta radius sektoral 5,5 kilometer ke arah bukaan kawah di bagian utara. Larangan ini bertujuan untuk meminimalkan risiko bahaya dari aktivitas erupsi yang masih aktif.
Sebelumnya, pada Jumat (10/1), Gunung Ibu juga tercatat mengalami dua kali erupsi dengan kolom abu setinggi 3.000 meter. Erupsi tersebut terjadi masing-masing pada pukul 12.35 WIT dan 18.20 WIT, dengan sebaran abu mengarah ke selatan dan tenggara.
Menurut PVMBG, aktivitas erupsi Gunung Ibu saat ini masih tergolong wajar untuk status Level III. Aktivitas vulkanik menunjukkan pola fluktuatif, dengan rata-rata erupsi mencapai 70 kali per hari. Hingga kini, belum ada indikasi peningkatan ancaman bahaya yang signifikan.
Sebagai langkah antisipasi, masyarakat yang beraktivitas di luar rumah diimbau menggunakan masker untuk melindungi hidung dan mulut, serta kacamata untuk mencegah iritasi mata akibat paparan abu vulkanik. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) juga mengingatkan pemerintah daerah untuk terus berkoordinasi dengan otoritas kegunungapian guna mempersiapkan langkah mitigasi dan kesiapsiagaan.
PVMBG juga menekankan pentingnya menjaga kondusivitas situasi dengan tidak menyebarkan informasi palsu atau hoaks terkait aktivitas Gunung Ibu. Semua pihak diharapkan tetap waspada dan mematuhi arahan resmi dari pihak berwenang.