BMH Dukung Kemandirian Dai Pedalaman, Dakwah Tetap Menyala Berkat Zakat, Infak, dan Sedekah
TOPNEWS62.COM, Dairi - Sebuah langkah strategis untuk memperkuat peran para dai di pedalaman, Baitul Maal Hidayatullah (BMH) meluncurkan Program Dai Berdaya.
Bertempat di Desa Sitinjo, Kecamatan Sitinjo, Kabupaten Dairi, program ini secara simbolis dimulai dengan penyerahan bantuan tambahan modal usaha bagi lima dai pada Ahad, 5 Januari 2025, bertepatan dengan pembukaan Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) DPW Hidayatullah Sumatera Utara.
Menguatkan Dakwah Lewat Ekonomi Mandiri
Program ini dirancang untuk menguatkan usaha yang dijalankan dai sekaligus mendukung kemandirian mereka dalam memenuhi kebutuhan hidup.
Selain itu, program ini bertujuan mengoptimalkan potensi lokal di wilayah tugas para dai.
Kepala Perwakilan BMH Sumut, Muhammad Nuh menjelaskan, “Kami yakin dukungan ini sangat bermanfaat bagi para dai untuk menghidupkan dakwah di daerahnya masing-masing. Ini adalah upaya kami memaksimalkan dana zakat dan sedekah agar menjadi instrumen kemandirian.”
Penerima Bantuan Batch #1
Tahap pertama program ini menjangkau lima dai dengan berbagai usaha yang telah dijalankan.
1. Zulfan Zebua (Sabungan, Labuhan Batu Selatan): Usaha ternak ayam kampung.
2. Syahrial Hamid (Lingga Raja, Dairi): Kebun jagung.
3. Jupriadi Solin (Sinangkong, Serdang Bedagai): Usaha cabe hijau.
4. Taklim Nasution (Tapanuli Tengah): Kedai gorengan.
5. Habib Lubis (LauGedang, Karo): Tanaman kopi.
Harapan dan Doa untuk Kemandirian Dai
Program ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak. H. Lindung Kaloko, S.Ag., MM, Kasi Bimas Islam Kemenag Dairi, menuturkan, “Program ini adalah bentuk kepedulian kepada dai-dai yang bertugas memberdayakan potensi lokal di daerah tugas mereka. Ini adalah langkah bijak yang menjadi teladan bagi masyarakat.”
Pun, para penerima manfaat juga menyampaikan kebahagiaan mereka dengan beragam ekspresi.
Zulfan Zebua berkata, “Melalui BMH, Allah kirim bantuan. Semoga menjadi wasilah berkah bagi para donatur,” ungkapnya.
Sementara itu Syahrial Hamid menekankan tekadnya untuk lebih optimal.
“Bantuan ini akan kami optimalkan agar panen kami semakin baik.”
Taklim Nasution mengaku bantuan ini menjadi penambah semangat.
“Bantuan ini memberikan semangat baru untuk membangun kemandirian pesantren.”
Keberlanjutan Program
Tahap awal ini baru permulaan. BMH menargetkan lebih banyak dai untuk menerima manfaat di tahun ini. Fokus ke depan adalah memberikan dukungan tambahan modal, pelatihan keterampilan, pengelolaan keuangan UMKM, hingga pemasaran.
Program Dai Berdaya adalah bukti nyata bahwa dana zakat, infak, dan sedekah mampu menjadi solusi atas tantangan dakwah di pedalaman.
“Dengan kolaborasi antara dai, masyarakat, dan BMH, dakwah tetap menyala, menerangi pelosok negeri,” tutup Nuh.*/bams