Home > Bisnis

Layanan BNI Bantu PMI di Hong Kong Lebih Mudah Kelola Keuangan Capai Tujuan Finansial

PMI yang punya rekening BNI Hong Kong serasa punya rekening sendiri di Indonesia.
BNI Remittance Hong Kong, hadir memberikan solusi dengan membantu PMI lewat menyediakan fasilitas pengiriman uang dari Hong Kong ke Indonesia
BNI Remittance Hong Kong, hadir memberikan solusi dengan membantu PMI lewat menyediakan fasilitas pengiriman uang dari Hong Kong ke Indonesia

TOPNEWS62.COM, JAKARTA - Mengelola uang dari hasil jerih payah sendiri bisa jadi hal yang tak pernah dibayangkan para Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Hong Kong pada lima hingga enam tahun silam. Sebagai pekerja migran, umumnya merek menerima uang gaji hasil pekerjaannya dalam bentuk tunai atau cash dan langsung mengirimkannya melalui jasa pengiriman ke rekening kerabat di Indonesia.

Alih-alih tabungan jerih payah mereka terkumpul sebagai, para pekerja migran ini malah gigit jari lantaran uang yang dikirimkan ke kerabat mereka di tanah air habis tak tersisa, tak jelas ke mana rimbanya.

Direktur BNI Remittance Hong Kong Indra Kusuma mengatakan, itu adalah cerita miris yang jamak dijumpai para pekerja migran di masa lalu. Alasannya tak lain adalah karena mereka tidak memiliki rekening atas nama sendiri yang bisa mereka kelola secara mandiri tanpa harus melewati kerabat.

"Lima sampai enam tahun lalu, PMI masih banyak yang belum punya rekening. Biasanya mereka menerima gaji di sini dalam bentuk cash lalu mengirimkan ke rekening keluarga di Indonesia. Tapi di situ ada celah karena mereka jadi tidak bisa mengontrol keuangan mereka," ujar Indra kepada Republika, saat ditemui di Kantor BNI Hong Kong, beberapa waktu lalu.

Padahal, sama seperti pekerja di tanah air, para pekerja migran di luar negeri tentu tak ingin selamanya hidup sebagai pekerja. Ada cita-cita menjadi pengusaha bermodalkan tabungan hasil kerja keras selama di perantauan ketika kembali ke tanah air. Namun karena tak memiliki rekening yang bisa mereka kelola sendiri, cita-cita itu akhirnya pupus.

"Jadi ekspektasi mereka sudah punya tabungan sekian untuk modal usaha, ujung-ujungnya uang tabungan itu sudah tidak ada," ujar Indra.

Carita ini yang memotivasi BNI untuk membantu teman-teman PMI membuka rekening dan mengelola keuangan mereka sendiri. BNI lewat anak usahanya, BNI Remittance Hong Kong, hadir memberikan solusi dengan membantu PMI lewat menyediakan fasilitas pengiriman uang dari Hong Kong ke Indonesia.

Atur Keuangan Sendiri

BNI Remittance Hong Kong, hadir memberikan solusi dengan membantu PMI lewat menyediakan fasilitas pengiriman uang dari Hong Kong ke Indonesia. - (BNI)
BNI Remittance Hong Kong, hadir memberikan solusi dengan membantu PMI lewat menyediakan fasilitas pengiriman uang dari Hong Kong ke Indonesia. - (BNI)

Inisiatif BNI mendapat sambutan positif bagi para PMI. Setiap akhir pekan, khususnya hari Ahad yang merupakan hari libur sebagian besar PMI Hong Kong, kantor BNI Remittance di Causeway Bay dipenuhi PMI yang mengantre untuk memasukan uang ke rekening atau mengirimkan uang. Sebab, hampir semua PMI di Hong Kong menerima gaji secara tunai.

Setelah memiliki rekening perbankan, kini para PMI bisa mengatur sendiri penggunaan gajinya. "PMI yang punya rekening BNI di Hong Kong itu layaknya memiliki rekening sendiri di Indonesia. Mobile banking kita bisa diakses bahkan dengan nomor provider lokal Hong Kong," kata Indra.

Senada dengan Indra, General Manager BNI cabang Hong Kong Farid Faraitody mengatakan penggunaa mobile banking dari kalangan PMI Hong Kong cukup besar. Sudah banyak aktivitas perbankan dilakukan diaspora, khususnya PMI, melalui mobile banking. "Teman-teman (nasabah diaspora PMI) sudah cukup melek teknologi," ujar Farid.

Melalui layanan digital ini, PMI bisa dapat banyak kemudahan. Farid mengatakan, setelah gaji masuk ke rekening, nasabah tinggal menggunakan smartphone saja untuk berbagai aktivitas. "Mau transfer, mau belanja di e-commerce Indonesia untuk kemudian tinggal kirim ke Hong Kong, cukup pakai Wondr atau mobile banking. Nggak perlu lagi antre lama," ujarnya.

Salah satu PMI nasabah BNI di Hong Kong, Yuni mengatakan sangat terbantu dengan adanya mobile banking. Sekarang ia tinggal menyetorkan uang gaji ke BNI dan mengatur sendiri penggunaannya lewat mobile banking. "Saya sekarang pakai Wondr, enak banget jadi kalau tiba-tiba harus transfer nggak perlu antre. Mudah banget sekarang," kata perempuan yang sudah 13 tahun bekerja di Hong Kong tersebut.

BNI juga memiliki delapan mesin ATM, empat di Causeway Bay dan empat di Admiralty. PMI tak cuma bisa mengirimkan uang, tapi juga tarif tunai dolar Hong Kong di ATM BNI tersebht. Tarif layanan remitansi BNI pun terbilang sangat murah dibanding yang lain.

Tak hanya memfasilitasi PMI mengirim uang, BNI juga mengedukasi cara mengelola keuangan mereka. Dengan ini, BNI berharap PMI tidak berlama-lama di Hong Kong dan bisa kembali ke tanah air dengan membawa modal maupun keterampilan usaha.

Dapat Penghargaan KJRI

BNI Remittance Hong Kong, hadir memberikan solusi dengan membantu PMI lewat menyediakan fasilitas pengiriman uang dari Hong Kong ke Indonesia. - (BNI)
BNI Remittance Hong Kong, hadir memberikan solusi dengan membantu PMI lewat menyediakan fasilitas pengiriman uang dari Hong Kong ke Indonesia. - (BNI)

Program pelayanan holistik ini pun ternyata mendapat apresiasi dari Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Hong Kong. Konsul Jenderal RI di Hong Kong, Yul Edison mengatakan KJRI baru saja memberikan penghargaan kepada BNI sebagai Best Indonesian Bank in Hong Kong for Serving Indonesia Diaspora.

Ini menurut Yul bukan tanpa alasan, pertama jumlah PMI yang menjadi nasabah BNI sangat banyak. Kemudian program kemitraan BNI dengan KJRI juga terjalin dengan baik. "BNI juga satu-satunya bank Indonesia dengan lisensi penuh di Hong Kong. Kalau kita lihat antrean pengiriman uang melalui BNI banyak sekali," kata Yul.

Yul juga mengapresiasi upaya BNI memberikan pelatihan keterampilan untuk para PMI. Sebab, ini sejalan juga dengan apa yang dilakukan KJRI Hong Kong untuk menambah keterampilan PMI dengan beragam pelatihan.

Hingga Mei 2024, tercatat lebih dari 172 ribu PMI di Hong Kong, separuh di antaranya adalah nasabah BNI atau sebanyak 87 ribu PMI. Transaksi mobile banking BNI boleh PMI naik 81 persen dalam setahun menjadi 2 juta transaksi hingga akhir 2023 dari 1,15 juta transaksi pada 2022.

"Alhamdulillah pemerintah Hong Kong juga memberi keleluasaaan penggunaan area publik, seperti Victoria Park. Di sana pada hadi Ahad mereka sekarang tidak hanya kumpul-kumpul, tapi juga melatih kemampuan mereka," ujar Yul yang juga berharap para PMI yang pulang ke tanah air tak perlu kembali ke Hong Kong. (RB)

× Image