TOPNEWS62.COM, JAKARTA – Dalam upaya mendukung ketahanan pangan nasional dan melestarikan lingkungan, PT Pertamina (Persero) terus menggencarkan program Hutan Lestari yang bekerja sama dengan Kementerian Kehutanan. Salah satu inisiatifnya adalah melalui program Perhutanan Sosial yang melibatkan 13 Kelompok Usaha Perhutanan Sosial (KUPS) di berbagai wilayah Indonesia.

Program ini bertujuan untuk mengelola lahan hutan secara produktif sekaligus berkelanjutan. Melalui pendampingan intensif, para petani hutan diberikan pelatihan teknis, akses pendanaan, hingga dukungan teknologi ramah lingkungan. “Kami ingin memastikan bahwa lahan hutan dapat memberikan manfaat ekonomi langsung kepada masyarakat tanpa mengesampingkan aspek pelestarian lingkungan,” ujar Fadjar Djoko Santoso, Vice President Corporate Communication Pertamina.

Program ini berfokus pada pengembangan berbagai komoditas pangan strategis, seperti padi, buah-buahan, kopi, dan madu. Beberapa hasil produksi juga sudah dipasarkan secara komersial, memperluas jangkauan pasar sekaligus meningkatkan pendapatan kelompok tani. Salah satu keberhasilan nyata adalah KUPS Margo Rukun Bestari di Lampung yang mampu memproduksi 190 ribu bibit pohon produktif dan mengolah 70 ton pupuk organik setiap tahun. Pendapatan kelompok ini mencapai Rp 1,5 miliar per tahun, memberikan dampak positif langsung pada kesejahteraan masyarakat.

Selain itu, program ini mendukung pemerintah dalam mencapai target Sustainable Development Goals (SDGs) dan komitmen Net Zero Emission 2060. Dengan sistem tata kelola berbasis masyarakat, kelompok tani dapat membangun usaha produktif secara mandiri dan berkelanjutan. Langkah ini tidak hanya membantu masyarakat setempat tetapi juga memberikan dampak luas terhadap lingkungan dan ekonomi nasional.