Strategi Pemerintah Hadapi Ancaman Bencana Hidrometeorologi: Langkah Antisipasi di Musim Basah
TOPNEWS62.COM, JAKARTA – Menghadapi potensi curah hujan tinggi di akhir 2024, pemerintah pusat dan daerah segera mengambil langkah mitigasi. Hal ini dibahas dalam Rapat Tingkat Menteri (RTM) di Kantor Kemenko PMK, Selasa (10/12).
Menko PMK, Prof. Dr. Pratikno, M.Soc.Sc, menyatakan bahwa pemerintah akan memaksimalkan modifikasi cuaca oleh BNPB dan BMKG untuk mengurangi curah hujan ekstrem. "Kami juga memastikan kesiapsiagaan petugas lapangan melalui apel siaga rutin dan pembentukan posko bersama," ujarnya.
Kepala BNPB, Letjen TNI Dr. Suharyanto, S.Sos., M.M., menambahkan bahwa Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) terbukti efektif. “OMC sudah berhasil di Jakarta, dan akan terus dilakukan di titik rawan sesuai rekomendasi BMKG,” katanya.
BNPB juga memberikan dukungan logistik dan peralatan, khususnya untuk daerah yang rawan banjir. "Jika ada kebutuhan tambahan, daerah bisa segera mengajukan ke BNPB," ungkapnya.
Sebagai langkah kesiapan, BNPB mendorong apel kesiapsiagaan di tingkat provinsi dan kabupaten/kota untuk mengevaluasi kekuatan sumber daya. Selain itu, seluruh pemangku kebijakan diminta bergabung di Posko BNPB untuk koordinasi yang lebih efektif.
Dengan langkah-langkah ini, pemerintah berharap dampak bencana hidrometeorologi dapat diminimalkan, dan masyarakat lebih terlindungi.