Kisah Inspiratif Bu Rosniaty: Perjuangan Tak Kenal Lelah Mencerdaskan Generasi Qur'ani
TOPNEWS62.COM, Medan - Pada momentum Hari Guru Nasional tahun 2024 ini, kisah Ibu Rosniaty menjadi bukti nyata bahwa dedikasi seorang guru tidak mengenal batas dan keadaan. Di tengah berbagai keterbatasan, ia terus mengabdikan dirinya untuk mencerdaskan generasi muda melalui pendidikan agama berbasis komunitas.
Sejak ditinggalkan suami menghadap ilahi Robbi pada tahun 1998, Bu Rosniaty membesarkan ketiga anaknya seorang diri. Meski menghadapi berbagai tantangan hidup, keterbatasan ekonomi, kondisi tempat tinggal yang kurang layak bagi sebagian orang, karena berlokasi persis di tepi sungai. Sejak lima tahun lalu ia memutuskan untuk mengajarkan Quran kepada anak-anak warga bantaran sungai Deli sekitaran rumahnya yang berlokasi di Jalan Brigjen Katamso, Gang Kenangan Bawah, Kelurahan Kampung Baru, Kecamatan Medan Maimun Kota Medan.
Melalui Rumah Quran Uwo Puput, dengan penuh keikhlasan, Ia membimbing setiap sore dan malam hari 20 anak-anak untuk belajar mengaji dan memahami materi keislaman lainnya.
Namun, perjuangan ini tidaklah mudah. Lokasi Rumah Qur'an yang berada di pinggiran Sungai Deli membuat kegiatan belajar sering terganggu ketika hujan deras. "Kadang dalam sebulan bisa tiga kali banjir, tergantung curah hujan di area gunung Berastagi," ujar Bu Rosniaty. Air yang meluap bahkan mencapai setinggi lutut, bahkan lebih, tetapi ia tetap semangat menjalankan pengabdiannya.
"Saya anggap ini sebagai pengabdian, untuk bekal saya nanti di akhirat," tutur Bu Rosniaty dengan penuh ketulusan.
Melihat dedikasi Bu Rosniaty, Baitul Maal Hidayatullah (BMH) Sumatera Utara hadir memberikan apresiasi. "BMH memberikan penghormatan dan upaya memuliakan para pejuang pendidikan seperti Bu Rosniaty dengan memberikan tunjangan guru setiap bulannya," ujar Osman Ali, Kepala Divisi Program dan Pemberdayaan BMH Sumatera Utara. Senin (25/11/24)
Hari Guru Nasional menjadi momen istimewa untuk mengenang jasa para guru seperti Bu Rosniaty. Di tengah berbagai kendala, ia tetap menjadi lentera yang menerangi jalan pendidikan anak-anak di lingkungannya. Kisah Bu Rosniaty menginspirasi kita semua untuk menghargai dan mendukung perjuangan para guru, terutama di wilayah yang penuh keterbatasan. Melalui zakat dan sedekah bersama BMH kita jadikan pijar penerang untuk kebaikan bersama yang dampaknya luas membentang. */uli.