TOPNEWS62.COM, Tebingtinggi- Akan selalu ada jalan, sama dengan ungkapan akan selalu ada orang dermawan. Seperti itulah dalam kehidupan umat. Senantiasa ada yang peduli akhirat dan mereka menafkahkan sebagian dari hartanya.

Seperti yang dilakukan oleh Ibu Anita dan empat saudaranya yang lain. Ia mewakafkan harta berupa tanah seluas 8.100 meter persegi dan masjid yang sangat representatif lengkap dengan berbagai fasilitasnya kepada Hidayatullah yang berlokasi di Kelurahan Tebingtinggi Kecamatan Padang Hilir Kota Tebingtinggi.

Serah terima dokumen objek wakaf dari muwakif ke Hidayatullah dilakukan langsung oleh Ibu Anita kepada Ketua DPW Hidayatullah Sumatera Utara, Ust. Subur Pramudya di Masid Pin Al Mashri (12/11).

Hadir menyaksikan, keluarga besar muwakif, perwakilan Badan Wakaf Indonesia Tebingtinggi, KUA Padang Hilir, pengurus DPW Hidayatullah Sumut dan warga setempat.

Menariknya, kegembiraan itu bukan hanya dirasakan oleh pewakif, tetapi juga masyarakat setempat.

“Saya mendengar tanah wakaf ini nantinya akan jadi pesantren. Saya dan warga bergembira sekali. Semoga bisa segera terwujud dan ada pembinaan warga,” ungkapnya.

Upaya pembangunan pesantren di lahan wakaf itu, kata Ust. Subur Pramudya telah dipersiapkan.

“Bahkan sebelum ada wakaf ini, dai tangguh kami telah 4 tahun dakwah di sini, sehingga dengan adanya tanah wakaf ini, maka rencana itu tersambut. Alhamdulillah," Jelasnya

Sementara itu Ibu Anita berharap tanah wakaf dari keluarga besarnya itu, bisa menjadi tempat yang melahirkan generasi bangsa yang berilmu dan berakhlak mulia.

“Harapan kami wakaf ini dapat memberikan pahala yang terus mengalir bagi kedua orang tua kami dan tentu kepada kami semua,” ungkapnya.

Momen serah terima itu menandai bahwa layanan dakwah dan pendidikan Hidayatullah diharapkan semakin baik menyentuh dan meluas, tidak hanya di Tebingtinggi tapi tentu di Sumatera Utara.

“BMH insha Allah, bersama umat akan menandai momen ini sebagai langkah penting bagi upaya mencerdaskan bangsa,” tutup Kepala BMH Perwakilan Sumatera Utara, Lukman.*/bams