Program Edukasi Memberdayakan Kelompok Tani Giat Bakti Lestari Desa Cibadung Gunung Sindur Bogor
TOPNEWS62.COM, BOGOR -- Selasa (22/10/2024) Dalam Menciptakan Petani Modern melalui Program Pengabdian Kepada Masyarakat di Kelompok Tani “Giat Bakti Lestari” Desa Cibadung Gunung Sindur Kabupaten Bogor. Tim Pengabdian Kepada Masyarakat ini UNINDRA Memberdayakan Kelompok Tani “Giat Bakti Lestari” Desa Cibadung Gunung Sindur Bogor, Adapun personel dari Tim ini Fitri Damayanti, Acep Musliman, Andri Suryana, Ahla Safira Maulida, Sarah Imsakiah Harahap dari Universitas Indraprasta PGRI Jakarta.
Pisang merupakan komoditas pertanian yang memiliki potensi nilai ekspor yang tinggi. Proses tanam dan perawatan yang mudah memberikan peluang kepada para petani untuk mengembangkan produktivitasnya pada komoditi ini. Pertanian pisang di Desa Cibadung, Kecamatan Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, merupakan salah satu potensi besar dalam mendukung kesejahteraan ekonomi masyarakat setempat. Namun, tantangan yang dihadapi oleh para petani, terutama dalam hal produktivitas dan kualitas bibit, masih rendah. Salah satu permasalahan utama adalah ketersediaan bibit yang berkualitas rendah serta serangan penyakit yang mengurangi hasil panen.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, maka perlu dilakukan kegiatan pengabdian masyarakat yang bertujuan memberdayakan kelompok tani Giat Bakti Lestari. Kegiatan ini difokuskan pada peningkatan keterampilan petani dalam memproduksi bibit pisang melalui teknologi kultur jaringan, yang dikenal efektif dalam menghasilkan bibit berkualitas tinggi, bebas dari penyakit, dan lebih produktif. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini didanai oleh DRTPM Kemendikbudristek DIKTI dengan skema Program Kemitraan Masyarakat tahun anggaran 2024.
Berdasarkan hasil survei lapangan dan analisis kondisi, maka tujuan dan Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) UNINDRA antara lain: 1) Meningkatkan Pengetahuan dan Keterampilan Petani, petani diharapkan memiliki pemahaman yang lebih baik mengenai teknologi kultur jaringan dan bagaimana penerapannya dalam produksi bibit pisang, 2) Meningkatkan Produktivitas Lahan, dengan bibit pisang yang dihasilkan melalui kultur jaringan, produktivitas lahan di Desa Cibadung, Gunung Sindur diharapkan meningkat, yang pada akhirnya akan mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat tani, dan 3) Pemberdayaan Petani, kegiatan ini memberdayakan petani agar lebih mandiri dalam memproduksi bibit berkualitas tinggi, sehingga mereka tidak perlu bergantung pada pasokan bibit dari luar yang seringkali tidak terjamin kualitasnya.
Pengenalan tim PKM yang diketuai oleh Dr. Fitri Damayanti M.Si menjelaskan bahwa rangkaian kegiatan yang dilakukan dalam pelaksanaan PKM ini sesuai dengan tahapan rencana, antara lain:
Pembukaan dan Sambutan, Pembukaan kegiatan diawali dengan sambutan penerimaan dari kelompok tani yang diwakili oleh pembina dan ketua kelompok tani yaitu Bapak Marji Suherman dan Bapak Asep Yanto. Dilanjutkan sambutan perkenalan dan penyampaian tujuan dari tim PKM UNINDRA. Pada sambutan ini disampaikan pengenalan tim PKM yang diketuai oleh Dr. Fitri Damayanti M.Si, Dr. Acep Musliman M.Si. dan Dr. Andri Suryana sebagai anggota, Ahla Safira Maulida dan Sarah Imsakiah Harahap anggota dari mahasiswa prodi Pendidikan Biologi. Dalam sambutannya, perwakilan UNINDRA menyampaikan pentingnya penerapan teknologi dalam dunia pertanian modern, serta bagaimana kultur jaringan yang juga merupakan hasil penelitian tim juga dapat menjadi solusi dalam meningkatkan produktivitas pertanian pisang.
Dr. Acep Musliman M.Si. juga memaparkan dalam Penyuluhan Teknologi Kultur Jaringan yaitu bahwa
Tim dosen UNINDRA memberikan materi penyuluhan tentang dasar-dasar teknologi kultur jaringan, mulai dari proses seleksi jaringan tanaman, sterilisasi, hingga tahap perbanyakan bibit di laboratorium. Para petani diberikan penjelasan secara rinci mengenai tahapan-tahapan tersebut serta manfaat yang dapat diperoleh dari penggunaan bibit hasil kultur jaringan.
Praktik produksi bibit pisang dengan kultur jaringan, Kegiatan utama PKM UNINDRA adalah membuat laboratorium kultur jaringan yang akan digunakan kelompok tani dalam melakukan pengembangan bibit pisang. Laboratorium kultur jaringan lengkap mulai dari Laminar Air Flow Cabinet, autoklaf, dissecting set, dan alat-alat kebutuhan lainnya sampai dengan media tanam kultur jaringan (Murashige and Skoog) dan bibit tanaman diberikan oleh tim PKM UNINDRA yang bersumber dari dana hibah, sedangkan kelompok tani menyediakan tempat dan ruang laboratorium serta rumah kawat untuk aklimatisasi bibit kultur jaringan.
Setelah penyuluhan, para petani diajak untuk melakukan praktik langsung, mulai dari pengambilan sampel jaringan pisang hingga proses kultur di laboratorium mini yang telah disiapkan oleh tim dosen UNINDRA. Dalam sesi ini, para petani mendapatkan bimbingan secara langsung agar mereka dapat menguasai teknik-teknik dasar dalam memproduksi bibit pisang dengan kultur jaringan, tutur Dr. Acep Musliman M.Si, kepada topnews62.com hari ini, Selasa (22/10).