Home > Filantropi

DT Peduli bersama Rumah Zakat dan LAZ Persis Bangkitkan Solidaritas untuk Palestina

Isu Palestina sudah mulai meredup, padahal hingga saat ini ada 40 ribu jiwa lebih yang meninggal dunia
Dok. DT Peduli
Dok. DT Peduli

TOPNEWS62.COM, BANDUNG – Suasana haru menyelimuti acara silaturahmi dengan anak-anak Gaza dan perwakilan lembaga sosial afiliasi Kerajaan Yordania di Daarul Hajj, Daarut Tauhiid, Bandung, Jawa Barat, Indonesia, Rabu (11/9/2023). Acara yang diinisiasi DT Peduli, Rumah Zakat, dan LAZ Persis ini dihadiri perwakilan dari berbagai filantropi, pemerintahan Kota Bandung, dan lembaga sosial afiliasi Kerajaan Yordania, yakni Islamic Charity Center Society (ICCS) dan King Hussein Cancer Foundation (KHCF).

Selain bersilaturahmi langsung dengan anak-anak Gaza dan lembaga sosial afiliasi Kerajaan Yordania, acara ini juga digelar untuk membangkitkan kembali semangat dan kepedulian terhadap rakyat di Palestina.

Ketua Pelaksana Kegiatan Muhammad Ihsan, mengatakan isu Palestina sudah semakin menurun dan berganti dengan isu-isu lainnya di tanah air. Padahal, kata Ihsan, hingga saat ini sudah lebih dari 40 ribu jiwa meninggal dunia dan perjuangan rakyat Palestina masih belum selesai.

Dok. DT Peduli
Dok. DT Peduli

"Isu Palestina sudah mulai meredup, padahal hingga saat ini ada 40 ribu jiwa lebih yang meninggal dunia. Tidak hanya Gaza tapi juga Tepi Barat. Harapannya, kita bisa menjaga dan mengingat perjuangan saudara-saudara kita di Palestina dan menemani perjuangan mereka hingga merdeka," kata Ihsan.

Ihsan melanjutkan, kondisi sangat memperihatinkan dialami rakyat Gaza. Tidak hanya terancam kehilangan nyawa, mereka juga tidak bisa hidup normal lantaran kesulitan bertahan hidup. Tidak ada makanan yang tersedia, bahkan air tanah pun tak bisa mereka minum. Bahkan, anak-anak penderita kanker pun tak bisa mendapatkan perawatan yang layak.

"Anak-anak kanker dievakuasi ke Yordania untuk mendapatkan perawatan. Anak-anak di sana, mereka makan yang ada, bahkan rumput pun mereka makan. Air permukaan juga sudah tidak layak minum," lanjut Ihsan.

Hingga saat ini, jelas Ihsan, bantuan masih terus diupayakan masuk ke Gaza melalui pintu Yordania lantaran pintu Rafah sudah tak bisa dilalui dan hancur oleh para penjajah.

Dok. DT Peduli
Dok. DT Peduli

Pada kesempatan yang sama, Pembina Daarut Tauhiid Budi Faisal, memaparkan pengalamannya saat mengunjungi para pengungsi, terutama anak-anak penderita kanker yang dievakuasi ke Yordania. Menurutnya, rakyat Palestina sangat mencintai rakyat Indonesia karena kedermawanannya.

"Orang Palestina begitu mencintai dan menyayangi orang-orang Indonesia karena mereka tahu bahwa Indonesia yang Istiqamah membantu rakyat Palestina," ucapnya.

Budi juga mengajak semua orang untuk tidak pernah lelah membantu rakyat Palestina dan mencurahkan segala kemampuannya untuk terus mendukung rakyat Palestina.

"Mereka bersabar dan berjuang bersungguh-sungguh mempertahankan Al-Aqsa dan semestinya kewajiban itu adalah milik umat Islam. Tapi, sekarang amanah itu ditanggung saudara-saudara kita di Palestina. Bangsa Indonesialah yang istiqamah memberikan bantuan. Semoga acara ini menjadi pembuktian bahwa sesama saudara itu harus saling menyayangi," imbuhnya.

Acara ini ditutup dengan pemaparan lembaga afiliasi Kerajaan Yordania, testimoni warga Palestina di Indonesia, dan penampilan karya anak-anak Palestina.

× Image