Kemenparekraf Siapkan Pendanaan Syariah untuk Pelaku Ekonomi Kreatif Melalui ICEFF 2024
TOPNEWS62.COM, Bandung - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) bekerja sama dengan YukBisnis dan Bank Syariah Indonesia (BSI) menyelenggarakan acara Islamic Creative Economy Founders Fund (ICEFF) 2024 di Bandung. Inisiatif ini bertujuan mendukung para pelaku ekonomi kreatif dalam mengembangkan bisnis berbasis syariah.
ICEFF 2024 adalah program dari Kemenparekraf/Baparekraf yang bertujuan menjembatani para pelaku usaha di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif untuk mendapatkan pendanaan dari lembaga keuangan syariah. Fokus utama program ini adalah para pelaku di subsektor kuliner, kriya, dan fesyen.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno, dalam keterangannya di Jakarta pada Rabu (24/7/2024), menyatakan bahwa laporan Global Muslim Travel Index 2023 menempatkan Indonesia di peringkat pertama sebagai destinasi wisata halal terbaik dunia. Untuk memanfaatkan peluang ini, Kemenparekraf mengadakan Indonesia Creative Economy Founders Fund 2024.
“Melalui kegiatan ini, para pelaku usaha akan mendapatkan akses literasi keuangan, pelatihan manajemen bisnis syariah, dan pembiayaan dari lembaga keuangan syariah. Oleh karena itu, saya mendukung penuh ICEFF 2024 ini,” ujar Sandiaga.
ICEFF 2024 diikuti oleh 50 peserta, terdiri dari 31 pelaku subsektor kuliner, 7 pelaku subsektor kriya, dan 12 pelaku subsektor fesyen. Mereka mengikuti bootcamp dan pitching yang berlangsung pada 23-25 Juli 2024. Acara ini diproyeksikan membukukan potensi pembiayaan hingga Rp28 miliar.
Direktur Akses Pembiayaan Kemenparekraf/Baparekraf, Anggara Hayun Anujuprana, menekankan bahwa bootcamp dan pitching ICEFF 2024 bertujuan untuk meningkatkan kapasitas pelaku ekonomi kreatif di Bandung.
Hayun juga menyatakan bahwa Kemenparekraf akan terus bersinergi dengan kementerian/lembaga dan stakeholder lainnya untuk meningkatkan pembiayaan syariah melalui pendampingan, business matching, inkubasi bisnis, dan literasi keuangan syariah.
“Melalui kegiatan ICEFF ini, saya mengajak bapak dan ibu peserta yang hadir untuk bersama-sama memanfaatkan instrumen pembiayaan berbasis syariah guna mendukung industri ekonomi kreatif Indonesia,” kata Hayun.
Acara tersebut juga dihadiri oleh Direktur Bisnis dan Kewirausahaan KNEKS, Putu Rahwidhiyasa; Founder YukBisnis, Jaya Setiabudi; Product & Business Initiative Department Head Micro Business Group BSI, Asmiyatul Zumroh, serta perwakilan dari Kantor Staf Presiden, Kementerian Bappenas, Dinas Pariwisata Provinsi Jawa Barat, dan Dinas Pariwisata Kota Bandung.