Mengupas Kedalaman Al-Qur'an Bersama Prof. Dr. Yunan Yusuf
TOPNEWS62.COM, .COM - Dalam rangka memperkaya pemahaman dan penghayatan terhadap ajaran Al-Qur’an, Pusat Pengembangan Al Islam dan Kemuhammadiyahan (PPIK) ITB AD Jakarta mengadakan kajian rutin bersama Prof. Dr. Yunan Yusuf. Acara yang berlangsung di Kampus Ciputat ini merupakan bagian dari program berkelanjutan yang bertujuan memberikan wawasan mendalam dan kontekstual tentang tafsir Al-Qur’an.
Kajian tafsir Al-Qur’an tidak hanya bertujuan untuk mengungkap makna teks, tetapi juga untuk menemukan nilai-nilai moral dan etika yang relevan dengan kehidupan sehari-hari. Tantangan dalam memahami tafsir Al-Qur’an memang besar, tetapi sangat penting untuk dilakukan.
Sebagai kitab suci yang menjadi pedoman hidup bagi umat Islam, memahami Al-Qur’an berarti menggali hikmah dan petunjuk yang terkandung di dalamnya. Mempelajari Al-Qur’an adalah usaha untuk mendalami ilmu dan makna dari setiap ayat yang diwahyukan.
Prof. Yunan menjelaskan bahwa belajar memahami dan mengajarkan Al-Qur’an adalah tugas mulia untuk menyebarkan pengetahuan dan nilai-nilai kebaikan yang terkandung di dalamnya. Penerapan ajaran Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari adalah wujud nyata dari penghayatan iman. Selain itu, Al-Qur’an juga mengandung berbagai doa yang diajarkan oleh Allah SWT kepada umat-Nya.
Doa-doa tersebut meliputi permohonan ampunan, petunjuk, perlindungan, dan rezeki. Melalui doa, seorang Muslim berkomunikasi langsung dengan Sang Pencipta, mengungkapkan segala harapan dan kegelisahan, serta memohon pertolongan dan keberkahan-Nya. Doa dalam Al-Qur’an mencerminkan hubungan yang erat antara hamba dan Tuhannya, menunjukkan bahwa dalam setiap keadaan, baik suka maupun duka, seorang Muslim selalu bergantung dan berharap kepada Allah SWT.
Prof. Yunan juga menekankan pentingnya lafal “Bismillah” yang berarti “dengan nama Allah”. Setiap kali seorang Muslim mengucapkan “Bismillah,” ia memulai segala aktivitasnya dengan mengingat Allah SWT, memohon keberkahan, perlindungan, dan petunjuk-Nya. Lafal ini mengajarkan pentingnya memulai segala sesuatu dengan niat yang baik dan tulus, serta mengandalkan kekuatan dan rahmat Allah dalam setiap langkah kehidupan.
“Menjadi orang yang terbaik menurut Al-Qur’an adalah dengan belajar, mengajarkan, dan mengamalkan ajarannya dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Prof. Dr. Yunan Yusuf.